RADAR NONSTOP - Longsor dan banjir yang terjadi di Jawa Barat disebabkan adanya tambang liar. Usaha ilegal itu diduga dibekingi oleh politisi.
Data dari Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jawa Barat menyebutkan terdapat 417 lokasi penambangan liar pada 2019. Penambangan tak berizin yang tersebar di kabupaten/kota dan tidak membayar pajak.
Seperti di Gunung Tampomas, Kabupaten Sumedang yang marak adanya tambang liar. Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menginstruksikan seluruh wakil bupati dan wakil wali kota se-Jawa Barat untuk menutup semua aktivitas pertambangan ilegal di daerah masing-masing.
BERITA TERKAIT :Bakal Dihajar Hujan, Warga Jakbar Harus Tingkatkan Kewaspadaan Terhadap Banjir
Diapit Dua Gunung, 24 Kecamatan Di Kabupaten Bogor Rawan Longsor Dan Banjir
"Yang tidak memiliki izin, tutup segera," ujar dia pada rapat koordinasi pemerintahan di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Jumat (7/2).
Uu menemukan puluhan perusahaan tambang yang beroperasi secara ilegal saat melakukan sidak di lokasi galian pasir di kaki Gunung Tampomas Kabupaten Sumedang pada 2 Februari lalu.
"Masih banyak yang belum tertib dan menyalahi tata cara penambangan sehingga terjadi dampak lingkungan yang merugikan masyarakat. Dan ini (tutup tambang ilegal) juga merupakan arahan langsung dari Bapak Presiden," ucapnya.