Rabu,  13 November 2024

Pilkada Solo

Usai Ketemu Jokowi Dan Ditegur DPP,  Walikota Solo FX Rudy Lebih Santun Ke Gibran?

NS/RN/NET
Usai Ketemu Jokowi Dan Ditegur DPP,  Walikota Solo FX Rudy Lebih Santun Ke Gibran?
FX Rudy dan Gibran.

RADAR NONSTOP - Gibran Rakabuming Raka pamit ke Ketua DPC PDIP yang juga Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo. Pertemuan keduanya dilakukan di rumah dinas Loji Gandrung. 

Gibran berpamitan untuk mengikuti uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) di kantor DPP PDIP, Senin (10/2) besok.

FX Rudy membenarkan adanya pertemuan dengan Gibran. Menurutnya, Gibran hanya datang untuk berpamitan bahwa besok akan berangkat ke DPP PDIP.

BERITA TERKAIT :
Gibran Curhat, Dari Makan Bergizi Gratis Hingga Ekonomi 8 Persen
Jokowi Lengser 20 Oktober, Hasto Bakal Makin Ganas Nyeruduk?

"Pamitan besok mau fit and proper test. Saya jawab nggih monggo (ya, silakan)," ujar Rudy kepada wartawan, Minggu (9/2/2020).

Rudy mengaku tak ada pembicaraan lain dengan Gibran. "Pertemuan hanya sebentar, hanya pamitan besok fit and proper test. Biasa aja," ujarnya.

Menurut Gibran, suasana pertemuan berlangsung cair. Dia mengaku mendapatkan banyak pesan hingga masukan positif dari Rudy. Gibran juga menyebut mendapatkan teguran.

"Banyak pesan. Pesannya nanti biar disampaikan Pak Rudy sendiri. Kan sudah lama tidak ketemu. Banyak hal-hal menarik, banyak teguran-teguran juga, semua saya tampung," ujar dia.

Dalam beberapa kesempatan sebelumnya, Gibran mengaku kesulitan menemui Rudy. Dengan pertemuan siang tadi, Gibran mengaku gembira bisa bertemu Rudy.

Seperti diberitakan, FX Rudy sudah bertemu dengan Presiden Joko Widodo. Setelah pertemuan di Yogyakarta, mereka lalu bertemu di Istana Kepresidenan.

Pertemuan diketahui dilakukan pada Kamis (6/2) kemarin. Rudy memang belum pulang ke Solo sejak pertemuan DPC dengan DPP di Jakarta pada Senin (3/2) lalu. Baru hari ini Rudy beraktifitas kembali di Solo.

Rudy membenarkan dirinya menemui Jokowi. Namun dia mengaku kali ini tidak membicarakan masalah Pilkada Solo.

Soal pertemuannya yang semakin intens, Rudy menilai tak ada yang perlu dipermasalahkan. Sebab dirinya mengaku tak memiliki persoalan dengan ayah Gibran.

Diketahui, nama Gibran muncul setelah DPC PDIP Solo mendaftarkan pasangan Purnomo-Teguh ke DPP. Meski jalur pencalonan dari DPC tertutup, Gibran tetap melenggang setelah DPP membuka pintu pendaftaran melalui DPD Jawa Tengah. Ia langsung gencar blusukan untuk mendongkrak popularitasnya.

Rudy disebut-sebut sempat meradang hingga ketidakhadirannya di Rakernas PDIP di Ji-Expo, Kemayoran, Jakarta disebut-sebut sebagai bentuk perlawanan kepada DPP. Tapi Rudy membantahnya. 

Kata dia, absennya dari agenda rutin partai itu disebabkan karena saat ini Kota Solo dalam keadaan siaga bencana.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristianto mengaku sudah menegur para kader dan pengurus cabang PDIP di Kota Medan dan Kota Solo. Teguran itu disampaikan karena mereka enggan mengusung putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) Gibran Rakabuming Raka di Pilwalkot Solo maupun mengusung Menantu Jokowi, Bobby Nasution di Pilwalkot Medan 2020.

Menurutnya, pihak yang berhak mengeluarkan pernyataan strategis terkait pencalonan di Pilkada 2020 adalah ranah DPP PDIP, bukan pengurus daerah maupun cabang.

"Ya, PAC sudah kami tegur karena untuk menyampaikan kebijakan-kebijakan strategis terkait dengan Pilkada itu berada di Dewan Pimpinan Pusat Partai," kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Rabu (8/7).