RADAR NONSTOP - Komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi untuk mewujudkan Kota Bekasi sebagai Smart City untuk Tata Kelola Persampahan, ditindaklanjuti dengan sosialisasi yang digelar di Hotel Aston, Bekasi Selatan, Kota Bekasi.
Wakil Walikota Bekasi, Tri Adhianto mengungkapkan secara terbuka, sasaran dari sosialisasi ini adalah dinas yang membidangi persampahan yakni Dinas LH Kota Bekasi.
Program Smart City yang dicanangkan menjadikan pengelolaan sampah sebagai hal yang sangat mendasar.
BERITA TERKAIT :Dosen Ngaku Korban Konten Porno Nagdu Ke PWI Kota Bekasi
Ogah Hadir HUT Golkar, Darah Uu Gak 100 Persen Beringin Dan Gak Serius Maju Jadi Wali Kota Bekasi
"Persoalan sampah, bukan hanya permasalahan di Kota Bekasi tetapi menjadi isu dunia, sehingga sangat penting untuk terus melakukan dorongan untuk mewujudkan tata kelola yang baik, menciptakan terobosan yang betul-betul dapat dirasakan oleh masyarakat," kata Tri, Rabu (12/2).
Tuntutan masyarakat di Kota Bekasi, kata Tri, sangat sederhana, jika kotanya bersih, lingkungannya tertib.
"Tentu hal itu akan memberikan efek positif bagi masyarakat. Untuk mewujudkan visi diperlukan pola pikir yang inovatif dan memiliki kemauan yang sama serta kerja nyata," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi, Yayan Yuliana mengatakan membangun kesadaran masyarakat untuk bijak dalam mengelola sampah menjadi konsen Pemerintah saat ini.
"Saatnya mengedukasi masyarakat. Karena sampah yang dihasilkan masyarakat dalam hal ini sampah rumah tangga amat besar volumenya. Sedangkan kita ketahui bersama bahwa TPA semakin penuh dan perlu ada solusi nyata untuk mengelola sampah ini dengan bijak," katanya.
Di tempat yang sama, Founder & Director manager Waste4Change Alam Indonesia, Mohamad Bijaksana Junerosano mengatakan, Kota Bekasi menjadi pilot projects dalam penerapan aplikasi Smart City Tata Kelola Persampahan.
"Sebagai perusahaan pengelolaan sampah bertanggung jawab yang juga beroperasi salah satunya di Kota Bekasi sejak 2014, Waste4Change ingin mulai menjajaki kerjasama skala kota. Kerjasasama pengelolaan sampah skala kota ini, perlu didukung oleh pemerintah kota maupun nasional. Harapannya dengan pengalaman dan keahlian kami melakukan pembenahan penglolaan sampah yang ada, permasalahan sampah Kota Bekasi dapat semakin menyeluruh dan bertanggung jawab," ujar Sano.