RADAR NONSTOP- Keberadaan limbah radioaktif berjenis cecium 137 (Cs 137) di Komplek Perumahan Batan Indah, Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), mulai diendus. Pasalnya, Bapeten mencurigai lokasi penemuan radiasi bukan lokasi pemanfaatan tenaga nuklir.
Tim gabungan dari Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten), Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan), dan Kepolisian, kini tengah melakukan koordinasi guna melakukan investigasi, Senin (17/2/2020).
Kepala Bagian Komunikasi Publik dan Protokol Bapeten, Abdul Qohhar menyampaikan, pihaknya kini tengah melakukan pengumpulan data. Pasalnya, menurut Abdul, keberadaan Cs 137 di Perumahan Batan perlu diinvestigasi.
BERITA TERKAIT :DPRD Tangsel Tancap Gas, Kebut 12 Raperda Di 2025
Masa Jabatan DPR & DPRD Dipangkas, Lagi Digugat Ke MK
"Keberadaan cecium ini karena unsur kesengajaan atau ada faktor-faktor yang lain, tapi ada dugaan sengaja ditaruh dan ada dugaan bahwa ini tidak sengaja. Kita perlu investigasi lebih lanjut, saat ini tim gabungan masih fokus diarea," jelas Abdul Qohhar, saat berbincang dengan Radarnonstop.co (Rakyat Merdeka Group) Senin (17/2/2020).
Kendati demikian, Abdul Qohhar menegaskan, dengan keberadaan limbah Cs 137 dilokasi tersebut menurutnya ada kejadian yang salah. Dengan begitu pihaknya langsung melakukan pendataan untuk mengetahui siapa pengguna Cs 137 melalui perizinan.
"Mudah-mudahan dari kolaborasi tiga institusi ini kita bisa memperoleh kesimpulan yang memuaskan terkait keberadaan Cs 137 kok bisa ada disitu dan siapa penggunanya,"kata Abdul Qohhar.
Informasinya, casium 137 dapat dimanfaatkan untuk kepentingan produksi salah satu dapat digunakan untuk produksi kertas.