RADAR NONSTOP - Tawuran pelajar di Bekasi kian ganas. Seorang pelajar kelas III SMK Negeri 1 Cikarang Pusat, bernama Nur Sidik (17) meninggal dunia setelah dibacok senjata tajam ketika tawuran di Kampung Cilapayan, Desa Pasiranji, Kecamatan Cikarang Pusat.
Insiden berdarah itu terjadi pada Rabu 19 Februari 2020. Kapolres Metro Bekasi Kombes Hendra Gunawan menjelaskan, peristiwa tawuran antar pelajar di Cikarang itu bermula ketika puluhan pelajar berkumpul di Gapura Kantor Desa Pasir Raji, lalu mereka konvoi menuju Jalan Kalimalang Jembatan Kali Cibeet, sekira pukul 20.00 WIB.
"Para pelajar konvoi dengan berboncengan dengan sepeda motor," kata Hendra dalam keterangannya, Kamis (20/2/2020).
BERITA TERKAIT :Kena Masalah, Akun Tiktok Herkos Voters Dilaporkan ke Polres Kota Bekasi
Mendekati Pencoblosan, DPRD Kota Bekasi Ingatkan KPU dan Bawaslu Bekerja Profesional
Setelah beberapa saat, mereka bergerak menggunakan sepeda motor secara berboncengan melewati Jalan Loji, Karawang Barat, dan berhenti di jembatan Kali Cibeet Karawang, lalu bergerak ke pintu air Kampung Cilapayan, Desa Pasiranji, Kecamatan Cikarang Pusat. Tidak lama kemudian anak-anak SMK Dewantara datang.
"Terjadi tawuran. Akibat kejadian tersebut korban meninggal dunia dengan luka bacok selebar lima sentimeter pada dada bawah sebelah kiri," tuturnya.
Melihat korban ambruk, lanjut dia, para rekan korban kemudian mengevakuasi ke lokasi aman dan selanjutnya dibawa ke Klinik Mitra Suhada Karawang. "Namun sayang sampai di klinik perawat menyatakan jika korban sudah dalam kondisi tewas," sambungnya.
Korban saat ini sudah dibawa ke rumah duka yang tidak jauh dari lokasi kejadian.
Atas tawuran yang terjadi, dia mengatakan peristiwa itu merupakan suatu pelajaran bagi pihaknya untuk lebih keras lagi dalam melakukan pembinaan.
"Tadi pagi saya sudah instruksikan seluruh kapolsek untuk melakukan penyuluhan di sekolah-sekolah," katanya.
Pihaknya, lanjut dia, belum lama ini telah membuat forum terkait anak. Hal itu, untuk mengantisipasi hal-hal seperti ini.
"Kemarin sebenarnya kami sudah bikin forum namanya forum pemenuhan hak-hak dan perlindungan anak," pungkasnya.