Jumat,  22 November 2024

Mahathir Mohamad Mundur, Belajarnya Koalisi Jujur Di Malaysia 

NS/RN/NET
Mahathir Mohamad Mundur, Belajarnya Koalisi Jujur Di Malaysia 

RADAR NONSTOP - Bicara koalisi dan perjanjian politik bisa belajar ke Malaysia. Seperti yang dilakukan Perdana Menteri (PM) Malaysia Mahathir Mohamad.

Dia rela melepas jabatannya sebagai PM.  Mahatir telah mengirimkan surat pengunduran dirinya sebagai PM kepada Raja Malaysia, Yang di-Pertuan Agong Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah hari ini.

Seperti dilansir kantor berita Bernama, Senin (24/2/2020), kantor PM Malaysia telah mengonfirmasi bahwa Mahathir telah mundur sebagai PM.

BERITA TERKAIT :
Oposisi Jadi Perdana Menteri, Anwar Ibrahim PM Malaysia 
Mahathir Mohamad Nyalon Lagi, Rebutan Dengan Ismail Soal Posisi PM

Dalam akun Twitter resmi Mahathir, pengunduran diri ini juga telah dikonfirmasi oleh kantor PM Malaysia.

"Tun Dr Mahathir bin Mohamad telah menghantar surat peletakan jawatan sebagai Perdana Menteri Malaysia hari ini. Surat tersebut telah dihantar kepada YDP Agong pada jam 1 tengahhari," demikian postingan di akun Twitter Mahathir.

Pengunduran diri Mahathir ini muncul setelah beredar spekulasi pada Minggu (23/2) bahwa pemerintahan baru akan menggantikan koalisi Pakatan Harapan.

Sebelumnya Mahathir telah berulang kali mengatakan bahwa dirinya akan mundur setelah Malaysia menjadi tuan rumah KTT APEC pada November tahun ini. Diketahui bahwa sebelum pemilihan umum Malaysia ke-14, Pakatan telah setuju bahwa Mahathir akan menjadi PM selama dua tahun sebelum kemudian menyerahkan jabatan tersebut kepada Presiden PKR, Anwar Ibrahim.

"Posisi kami jelas. Kami tak ada keraguan. Komitmen kami adalah melihat Dr Mahathir sebagai PM untuk melakukan tugas-tugasnya dengan dukungan penuh," ujar Anwar. 

"Dia akan memutuskan kapan waktu yang tepat. Bahkan, sayalah yang menyarankan agar Dr Mahathir diberi kesempatan untuk memimpin .... Sementara itu saya hanya akan bersabar," tandas Anwar.