.png)
RADAR NONSTOP - Emak-emak makin galau. Mereka resah lantaran sulit membeli masker.
Kalaupun ada, harga masker tak masuk akal dan mencapai Rp 300 ribu hingga Rp 800 ribu. "Pak Jokowi bantu kami dong. Susah nih cari masker," ungkap Nina waga Depok, Jawa Barat, Selasa (3/3).
Hal senada diucapkan Lia. "Kenapa masker mahal dan hilang di pasaran," ungkap ibu empat anak ini saat ditemui di kawasan Glodok, Jakbar.
BERITA TERKAIT :Corona Depok Makin Ganas, Banyak Yang Mendadak Meriang Dan Flu
Salat Ied Hari Minggu di JIS, Diimbau Bawa Sajadah dan Wudu dari Rumah
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, stok masker di dalam negeri berjumlah 50 juta. Untuk itu, Kepala Negara mengimbau masyarakat tidak panik dan tidak menimbun masker yang berimbas pada kenaikan harga.
"Informasi yang saya terima, stok yang ada di dalam negeri kurang lebih 50 juta masker," ungkap Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (3/3).
Kendati demikian, Jokowi mengakui ada kelangkaan masker jenis tertentu di Indonesia. Oleh sebab itu, ia memperingatkan agar tak ada pihak yang coba-coba menimbun masker demi meraup keuntungan pribadi.
"Saya juga sudah memerintahkan Kapolri untuk menindak tegas pihak-pihak yang tak bertanggung jawab, yang memanfaatkan momentum seperti ini dengan menimbun, masker terutama," jelasnya.
“Ini hati-hati, perlu saya peringatkan," tegas Jokowi mengingatkan para penimbun masker.
Masyarakat diberitakan ramai-ramai memborong kebutuhan rumah tangga, sembako hingga perlengkapan lainnya, setelah dua warga Depok terinfeksi virus korona. Salah satu perlengkapan yang diburu masyarakat adalah masker. Harga masker terpantau melambung tinggi atau naik ratusan persen dari harga aslinya.
Saat ini, dua orang yang terinfeksi virus korona telah diisolasi di Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso. Keduanya diduga tertular penyakit ini setelah berinteraksi dengan warga Jepang yang sedang berkunjung ke Indonesia.
