Jumat,  27 December 2024

Datang Dari Jakarta, Wanita Paruh Baya Dinyatakan Positif Corona di Australia

RN/NET
Datang Dari Jakarta, Wanita Paruh Baya Dinyatakan Positif Corona di Australia
Petugas medis sedang menangani pasien virus corona -Net

RADAR NONSTOP - Seorang wanita paruh baya (50), datang dari Indonesia. Dinyatakan positif terinfeksi virus corona di Australia.

Pihak berwenang Negara Bagian Victoria, Australia, melaporkan perempuan berusia sekitar 50 tahunan itu datang dari Jakarta. Ia dikabarkan sakit ketika mengunjungi Perth pada bulan lalu.

Dilansir dari laman The Guardian, perempuan itu terbang dari Jakarta menuju Perth pada 27 Februari lalu. 

BERITA TERKAIT :
Tarif Baru PAM Jaya, Emak-Emak: Tarif Baru Masih Terjangkau 
Sudah 17 Tahun Pakai Harga Lama, PAM Jaya Sesuaikan Tarif Baru Dengan Fasilitas Wah Untuk Warga Jakarta

ABC News melaporkan perempuan itu mengalami gejala Covid-19 dua hari setelahnya atau sekitar 29 Februari ketika masih berada di Perth.

Ia lalu dilaporkan menggunakan penerbangan Virgin Airlines VA682 pada 2 Maret lalu menuju Melbourne untuk menonton Grand Prix (GP).

Pada 6 Maret lalu, perempuan itu melakukan tes pemeriksaan Covid-19 sebelum memasuki arena GP. Sehari setelahnya, perempuan itu dinyatakan positif terinfeksi virus corona.

Selama berada di Melbourne, perempuan itu sempat mengunjungi restoran Vitenam Pho Hung Vuong 2 di Richmond pada 6 Maret sekitar 40 menit antara pukul 18.00-19.00 waktu setempat.

Pihak berwenang Victoria hingga kini masih menelusuri aktivitas perempuan tersebut dan siapa saja yang pernah menjalin kontak langsung dengannya.

Hingga kini, belum jelas asal kewarganegaraan perempuan itu. Perempuan itu telah diisolasi di rumah sakit di Victoria dan telah didampingi anggota keluarga. Wanita tersebut menjadi kasus virus corona ke-12 yang terjadi di Victoria. 

Sementara itu, secara keseluruhan sudah ada 89 kasus virus corona di Australia dengan jumlah tiga kematian.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah mengatakan sudah mendengar kabar tersebut. Namun, kata dia, Kemlu belum bisa mengonfirmasi kewarganegaraan wanita tersebut. "Pihak KJRI di Melbourne masih mendalami berita ini," kata Faizasyah.