RADAR NONSTOP - Bagi penumpang yang sering naik KRL sebaiknya waspada. Sebab, KRL ternyata rawan penyebaran virus Corona.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sebelumnya menyatakan, jumlah penumpang kereta rel listrik (KRL) comutter line sekitar 1,2 juta orang perhari. Jumlah penumpang padat pada saat jam sibuk karena banyak pekerja menggunakan KRL.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjelaskan ada rute KRL yang dinilai rawan penyebaran virus Corona (COVID-19). Rute KRL-2 atau Bogor-Depok-Jakarta Kota menjadi jalur paling berisiko terkontaminasi di antara jalur lain.
BERITA TERKAIT :Corona Depok Makin Ganas, Banyak Yang Mendadak Meriang Dan Flu
Salat Ied Hari Minggu di JIS, Diimbau Bawa Sajadah dan Wudu dari Rumah
Grup WhatsApp, beredar foto Gubernur Anies Baswedan sedang memaparkan presentasi penanganan Corona di Jakarta. Di belakang Anies, ada slide dengan judul 'Waspada Risiko COVID-19 via Transportasi Publik.' Dalam slide itu, tertulis keterangan 'Risiko kontaminasi terbesar terjadi di wilayah KRL-2, atau Rute Bogor-Depok-Jakarta Kota'.
Anies membenarkan foto tersebut. Dia menyebut sedang melakukan presentasi tertutup penanganan Corona dengan SKPD di Balai Kota DKI Jakarta pada Rabu (11/3/2020) pagi. Dia mengatakan presentasi itu bertujuan membangun kewaspadaan.
"Begini, kita membahas begitu banyak. Ada lebih dari 20 slide tadi. Intinya adalah kenapa tadi dikumpulkan seluruh jajaran, baik kepala OPD maupun pimpinan BUMD, untuk menyampaikan semua potensi risiko sehingga jajaran bisa mengambil langkah-langkah mitigasi," ucap Anies kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (11/3).
Anies menyebut Jakarta memiliki beberapa risiko tinggi. Salah satunya, kata dia, di KRL Bogor-Depok-Jakarta Kota tersebut.
"Jadi yang disampaikan itu bukan bahwa saat ini ada kasus, bukan, tapi bahwa saat ini kita punya potensi risiko-risiko, salah satunya adalah transportasi, tapi juga yang aspek-aspek lain," ucap Anies.
Sementara PT KCI telah melakukan berbagai upaya untuk meminimalkan risiko tersebut di KRL Cummuter Line.
Selain menyediakan 700 botol hand sanitizer untuk 88 rangkaian kereta dan 80 stasiun, PT KCI juga menugaskan on trip cleaning yang membersihkan kereta saat sedang beroperasi. Pos kesehatan juga telah disiapkan di 30 stasiun KRL untuk memberikan pertolongan pertama.
"Pekan lalu, bekerja sama dengan PT KAI Daop 1 Jakarta telah mengadakan kegiatan rail clinic di Stasiun Depok dan Bogor. Dalam kegiatan ini KAI mengerahkan kereta Rail Clinic yang melayani pengobatan gratis dan cek kesehatan bagi penumpang, serta memberikan edukasi mengenai kebersihan dan gaya hidup sehat untuk menangkal virus corona. Dalam waktu dekat, kereta Rail Clinic juga akan hadir kembali di lintas Bogor - Depok untuk memberi edukasi dan layanan kesehatan," kata VP Corporate Communications PT KCI, Anne Purba, dalam rilisnya, Selasa (11/3/2020).
Dari sisi penumpang, PT KCI memberikan imbauan sebagai berikut:
1. Tidak meludah sembarangan di Stasiun maupun Kereta,
2. Menggunakan masker saat sedang sakit, batuk, pilek, maupun dalam masa penyembuhan,
3. Menjaga kebersihan, antara lain mencuci tangan dengan benar.
4. Memeriksakan diri ke pos kesehatan bila merasa kurang sehat.