RADAR NONSTOP - Pemprov DKI Jakarta bisa dikatakan provinsi pertama yang membuka informasi secara terbuka soal Corona. Selain aktif di media sosial dan penyebaran info lewat WhatsApp (WA), anak buah Anies Baswedan juga membuka web.
Lewat situs https://corona.jakarta.go.id Pemprov DKI memberikan informasi secara lengkap soal perkembangan wabah virus mematikan dari China itu.
Situs itu sempat diserang hecker. Hal ini diinfokan melalui media sosial Twitter yang menginformasikan bahwa situs corona.jakarta.go.id mendapat serangan DDos.
BERITA TERKAIT :Ara Sebut Jokowi Macan Tidur, Gara-Gara Anies Dukung Pramono
Relawan Anies Di Kota Bekasi Siap Gembosi Jago PKS, Di Jakarta Kapan Nih?
Serangan itu menyebabkan situs yang ditujukan untuk memperbarui data soal virus korona (COVID-19) di Ibu Kota itu menjadi sulit diakses.
“Mohon maaf, situs https://corona.jakarta.go.id sedang sulit diakses karena mendapat serangan DDoS. Saat ini sedang ditangani tim Kominfotik DKI," kicau akun Twitter resmi Pemprov DKI Jakarta, @DKIJakarta, Kamis (12/3/2020).
Kepala UP Jakarta Smart City, Yudhistira Nugraha mengatakan, situs tersebut lumpuh karena mengalami banjir traffic sehingga orang-orang sulit mengaksesnya. “Iya di DDos itu serangan membanjiri website dengan traffic yang penuh. Jadi down,” ujarnya saat dihubungi, Jakarta, Kamis (12/3/2020).
Yudhistira menilai server tersebut bisa juga karena diserang oleh oknum yang mengendalikan robot sehingga menyulitkan yang lain untuk mengakses. Kemungkinan itu bisa saja terjadi. “Jadi ada orang yang sengaja mau menyerang membanjiri traffic. Jadi orang lain tidak bisa akses. Robot. nyerang terus. Jadi dia nyerang bertubi-tubi jadi di Dos memang ada orang yang nyerang,” ujarnya.
Yudhistira memastikan halaman dan data yang ada di web tersebut masih terpantau aman. Dia menyebut pihaknya akan mencari oknum yang melakukan ini. “Nanti kita analisis dari penyerangnya, jadi sekarang sedang kita cari datanya dan analisis,” ucapnya.
Berdasarkan pantauan, pada sore hari ini situs https://corona.jakarta.go.id/ kini sudah kembali bisa diakses. Beberapa informasi soal perkembangan Corona sudah bisa dilihat.
Seperti diberitakan, Anies sempat ditegur oleh pemerintah pusat soal keterbukaan informasi Corona. Bahkan, Anies dituduh tidak melakukan koordinasi.
"Kalau sampai ini tidak, ini tidak, maka Jakarta ambil tanggung jawab. Jelas itu. Itu yang bisa saya jawab," jelas Anies kepada wartawan, Kamis (12/3)