.png)
RADAR NONSTOP - Kepala Perwakilan Ombudsman Jakarta Raya, Teguh P. Nugroho dengan tegas mengatakan, Ombudsman Perwakilan Jakarta Raya meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi merubah format acara peringatan HUT Kota Bekasi yang ke-23 dari pagelaran Night Festival menjadi kegiatan lain.
"Tidak takut Virus Corona bukan berarti harus menantang resiko dengan mengumpulkan banyak orang di keramaian. Wali Kota Bekasi sudah mengeluarkan himbauan untuk menjauhi keramaian. OPD Pemkot Bekasi sebaiknya menindaklanjuti hal itu termasuk merubah format night festival dengan acara yang mendukung kesiap-siagaan Bekasi dalam menghadapi Covid-19," tegas teguh kepada radarnonstop.co (Rakyat Merdeka Group), Sabtu (14/3/2020).
Acara tersebut, kata Teguh, dapat diganti dengan pengecekan kesiapsiagaan pusat perbelanjaan, perkantoran, dan sarana publik lainnya dengan fasilitas pencegahan Covid 19 seperti thermal gun, hand sanitizier, faskes di pusat-pusat keramaian, termasuk kesiapan Rumah Sakit dalam mengantisipasi Covid 19.
BERITA TERKAIT :Gugatan Paslon 01 Saat Sidang MK, PDIP Kota Bekasi: Hanya Formalitas
APBD Kota Bekasi Dipotong, Dampaknya Ke Wali Kota Terpilih
"Dirubah hal tersebut dengan memerintahkan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemkot Bekasi agar mengecek kesiapan Mall, perkantoran dan pusat-pusat keramaian dalam menghadapi Covid 19 ini. Dengan perubahan agenda ini, selain memperingati hari jadi Kota Bekasi, juga akan memberi kepercayaan publik atas kemampuan Kota Bekasi dalam menghadapi Virus Corona dan tidak menimbulkan kepanikan," imbuhnya.
Terkait Anggaran CSR, sambung Teguh, yang dipergunakan untuk acara Bekasi Night Festival, Ombudsman yakin perusahaan-perusahaan terkait tidak akan keberatan jika sumbangan mereka dipergunakan sebagai bagian dari penanganan pencegahan penyebaran Covid 19 di Bekasi.
