RADAR NONSTOP - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan jajaran kabinetnya diminta cuti sementara. Serahkan penanganan virus corona yang kian mewabah kepada Anies Baswedan.
Sebab, warganet menilai Pemprov DKI Jakarta dibawah komando Anies lebih siap dan sigap dalam mengantisipasi penyebaran Covid -19 yang telah menerpa hampir seluruh negara - negara di belahan dunia.
Tidak hanya itu, keraguan publik terhadap pemerintahan Jokowi juga dipicu oleh sikap pemerintah yang terkesan menutup-nutupi alias tidak transparan.
BERITA TERKAIT :Hasto & Yasonna Dicekal, Jokowi Tertawa Saat Ditanya Soal PDIP?
Jokowi Dipecat PDIP, Golkar Sindir Habis Manis Lalu Kena Depak?
Padahal, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun telah menyurati Presiden Jokowi terkait penanganan Corona. WHO meminta Indonesia segera mengumumkan darurat nasional Corona.
Namun, surat WHO yang dikirim per 10 Maret 2020 itu tak kunjung direspon baik oleh Jokowi.
Karena itu, warganet di sosial media (sosmed) rame-rame mengusulkan agar Jokowi dan kabinetnya off dulu supaya penanganan virus corona ditangani oleh Gubernur DKI Anies Baswedan saja.
“Pak @jokowi, untuk penanganan wabah virus Corona ini dan langkah2 ke depan, Bapak dan jajarannya cuti saja dulu dari Presiden dan kabinet. Ganti dengan Pak Anies dan perangkat di DKI.
Syukur2 seterusnya. Nyadar diri lah..
Terima kasih.,” cuit pemilik akun @UyokBack dilihat Kronologi.id di laman twitter pribadinya, Sabtu (14/3/2020).
“Setuju. Sementara kabinet Jokowi Lockdown
#LockDownIndonesiaq,” cuit @IpangLombok menimpali.
“Saya setuju 100%,” sahut pemilik akun @Firmana.
Hingga berita ini ditulis, unggahan tentang penanganan corona ini telah diretweet oleh ratusan orang. Begitu juga orang-orang yang menyukainya sebanyak 1.634 likes.
Sebagaimana diketahui, per hari ini, Sabtu (14/3/2020), Gubernur DKI Anies Baswedan telah melakukan lockdown kecil-kecilan dengan kebijakan Pemprov DKI menutup seluruh tempat kerumunan orang banyak seperti tempat-tempat wisata di wilayah DKI Jakarta, yang dianggap berpotensi menularkan virus corona.
Anies Baswedan, memulai langkah taktis dengan menutup tempat wisata seperti Monas, Ragunan dan Ancol untuk dua minggu ke depan. Tak menutup kemungkinan akan menyusul tempat-tempat public interaction yang lain.
Anies juga minta semua warga Jakarta tidak keluar rumah kecuali untuk kebutuhan yang sangat urgent. Ini tanda, kebijakan lockdown sudah dicicil.
Kini, publik pun menunggu langkah apa yang akan dibuat Jokowi sebagai kepala negara untuk kebijakan yang bersifat nasional, dalam upaya mencegah penyebaran kasus covid-19 demi keselamatan nyawa warga negara di penjuru Tanah Air.
Rakyat Indonesia tentu tidak ingin mengalami keadaan seperti yang menimpa China, Itali, Iran, Korea Selatan, Denmark, Philipina, Irlandia dan negara-negara yang dinilai terlambat lockdown setelah banyak korban terinveksi.