RADAR NONSTOP - Penyebaran virus corona yang kian massif. Membuat Pemprov DKI Jakarta khawatir dan meminta semua pihak mengurangi kegiatan keramaian.
Tidak ingin disebut tak peduli atau tak mengindahkan seruan Anies Baswedan tersebut, terlebih sudah ada anggota dewan yang dinyatakan suspect Covid -19 ini. DPRD DKI Jakarta akhirnya memutuskan menunda rapat paripurna Pilwagub.
Rapat paripurna Pilwagub yang dijadwalkan akan digelar pada 23 Maret 2020 itu resmi ditunda. Keputusan penundaan ini dibuat oleh Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi melalui surat yang ditandatanganinya hari ini, Jumat (20/3/2020).
BERITA TERKAIT :DPRD Tangsel Tancap Gas, Kebut 12 Raperda Di 2025
PPP DKI Aja Ambruk, RIDO Bisa Kena Prank Sandiaga Uno?
"Ini (pemilihan wagub) ditunda dulu lah. Kan tahapan-tahapannya sudah selesai tinggal pemilihan saja. Itu kan gampang. Yang penting semuanya sudah diurusi. Karena di situasi yang sekarang kita juga harus prihatin masalah korona," kata Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi saat dihubungi awak media, Jumat (20/3/2020).
Keputusan inipun murni diusulkan olehnya dan disampaikan pada panitia pemilihan (panlih) wagub DKI.
Menurutnya tidak baik untuk memaksakan pemilihan di tengah situasi virus yang menyebar. Apalagi sempat dikabarkan dua anggota DPRD DKI menjadi suspek corona setelah pulang dari Bimtek di Bali dan Kunker ke Pekanbaru.
"Kan ini enggak baik, corona makin banyak. Ada anggota yang suspek juga," tukasnya.
Penundaan ini dilakukan tanpa batas waktu. Politikus PDIP itu menyebut pemilihan wagub bisa segera dilakukan jika kondisi penyebaran infeksi viurs corona sudah mereda.
"Ditunda saja dulu kalau kondisi sudah membaik tinggal kita paripurnakan saja. Karena kan tinggal paripurna," kata Prasetyo.
Sebelumnya, dua cawagub DKI yakni Nurmansjah Lubis dari PKS dan Ahmad Riza Patria dari Partai Gerindra akan memperebutkan kursi wagub DKI yang ditinggalkan Sandiaga Uno pada Agustus 2018 silam.
Sandiaga mengundurkan diri untuk melaju di Pilpres 2019 bersama Prabowo Subianto.
Terpisah, saat surat pemberitahuan penundaan paripurna Pilwagub tersebar di group - group whatsapp, tim sorak salah satu calon yang biasanya rame membela sang ‘majikan’ hanya nyengir saja mengetahui penundaan Pilwagub DKI karena corona.