Pelesir Saat Corona Mewabah
5 Pejabat Perumdam Cianjur Terancam Sanksi Dari Bupati
RADAR NONSTOP - Pejabat Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Mukti Kabupaten Cianjur bakal kena sanksi karena plesir ke Eropa saat Indonesia darurat virus corona. Sanksi akan diberikan Bupati Cianjur.
Dewan pengawas Perumdam Tirta Mukti Kabupaten Cianjur tak berkutik soal pelesir ke Eropa jajaran direksinya, termasuk keputusan sanksi yang akan diberikan. Ketua Dewan Pengawas Tresna Gumilar mengatakan, perihal keberangkatan dua direksi, kabag, kasubag dan seorang staff pelesir keliling Eropa tidak sepengatahuannya.
“Saya hanya tahu kalau dua direksi ini menjalankan umrah, karena pemerintah Arab Saudi melarang, akhirnya dibatalkan,” kata Tresna Gumilar belum lama ini.
BERITA TERKAIT :Rakyat Menderita Saat Corona, Koruptor Malah Beli Pabrik Air Minum Di Bogor
Corona Marak Lagi Di Singapura, Bikin Parno Aja Tuh Virus
Terkait masalah keliling Eropa, Tresna menambahkan, tidak tahu apa-apa. Ia hanya tahu rombongan tersebut mengambil izin cuti kerja, karena memang berhak mendapatkan cuti.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Jumat (30/3/2020) lalu, dewan pengawas mengadakan rapat menyikapi dan menindaklanjuti aksi pejabat pelesir keliling Eropa. Saat dikonfirmasi melalui aplikasi perpesanan whatsapp, Tresna hanya membaca tanpa menjawab.
Anggota dewan pengawas Heri Rudiana membenarkan adanya pertemuan tersebut. Mereka membahas berbagai hal mengenai dua direksi dan karyawan lainnya yang keliling Eropa.
“Kami membahas itu, ada beberapa kesimpulan, salah satunya mengenai adanya pelanggaran disiplin seroang pejabat BUMD,” kata Heri Rudiana, Minggu (22/3/2020).
Hasil rapat dewan pengawas sudah diberikan pada Plt Bupati Cianjur Herman Suherman, termasuk sanksi yang akan diberikan.
“Sanksi apa yang diberikan, kami serahkan pada Pak Bupati,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Direktur Utama, Direktur Umum, Kabag Produksi, Kasubag Kas dan seorang staff awalnya akan umrah malah keliling Eropa.
Tentu saja hal itu menuai kritik dari berbagai pihak, karena dianggap tidak berperasaan saat wabah virus Corona menerjang Indonesia termasuk Cianjur. Namun mereka malah pelesir keliling Eropa.