RADAR NONSTOP - Dari 33 kabupaten/kota di Sumut, Simalungun merupakan daerah paling banyak penambahan jumlah terpapar virus corona, yakni 60 Orang Dalam Pemantauan (ODP).
Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Sumatera Utara, Minggu (22/3), menyebutkan, untuk seluruh Sumut, total 496 Orang Dalam Pemantauan (ODP), 48 Pasien Dalam Pengawasan (PDP), 2 positif, serta 3 pasien yang berhasil sembuh.
Sekretaris Dinas Kesehatan Sumut yang juga Wakil Ketua Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Sumatera Utara dr Aris Yudhariansyah mengatakan, kenaikan jumlah ODP yang tersebar, terbanyak berada di Kabupaten Simalungun.
BERITA TERKAIT :Rakyat Menderita Saat Corona, Koruptor Malah Beli Pabrik Air Minum Di Bogor
Warning, Penikmat Duit Proyek Jalur KA Besitang-Langsa Sumut
"Sebanyak 60 orang ODP, dan yang terkecil berada di dua Kabupaten yakni Labura serta Toba Samosir," katanya.
Selain itu kata Aris, ada 10 Kabupaten/Kota di Sumut yang dinyatakan bebas dari corona yakni kota Tebing Tinggi, Samosir, Humbang Hasundutan, Nias.
Selanjutnya Nias Utara, Gunung Sitoli, Nias barat, Sibolga, Mandailing Natal dan Labuhanbatu Selatan.
"Kita berharap status ini akan terus seperti ini, sehingga Sumut semakin cepat terbebas dari COVID-19," katanya.
Saat ini Gugus Tugas juga telah melakukan kegiatan-kegiatan terkait persiapan Rumah Sakit Khusus (RSK) COVID-19 Sumut dan bimbingan teknis (bimtek) bagi tenaga kesehatan yang nantinya akan bekerja di rumah sakit khusus tersebut.
"Bimtek ini dihadiri oleh berbagai organisasi profesi medis, yang semuanya akan menjadi tim untuk bekerja di RSK COVID-19 yang akan dibuka beberapa saat lagi, yakni di RS PTPN II, sebagian di RS Martha Friska, dan sebagian lagi di Pelkes Dinas Kesehatan Sumut," ujarnya.