RADAR NONSTOP - Warga Jakarta khususnya anak muda masih suntuy. Banyak dari mereka yang harusnya belajar di rumah malah nongkrong.
Bahkan ada juga yang membuat acara kumpul-kumpul bak reuni. Bulan hanya pelajar, kalangan orang kaya juga tetap ngeyel dan suntuy (santai-red).
Mereka yang membuat pesta ulang tahun hingga jamuan makan malam bersama. Seperti diketahui, saat ini jumlah pasien positif Corona terus bertambah.
BERITA TERKAIT :Corona Marak Lagi Di Singapura, Bikin Parno Aja Tuh Virus
Diberi Penghargaan Oleh Jokowi Soal Perang Lawan Corona, Kini Tidur Dibui Karena Dituduh Korupsi APD
Di Jakarta, pasien wafat sudah mencapai 29 orang dan postif 309. Jumlah diperkirakan akan bertambah jika warga tetap suntuy dan gak nurut atas himbauan Pemrov DKI Jakarta dan pemerintah pusat.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta masyarakat tidak berkumpul saat masa penanganan virus Corona (COVID-19). Jika memaksa, akan ada sanksi dari pihak berwajib.
"Soal itu juga kita bahas. Dari kepolisian, TNI dan jajaran Pemprov DKI, kita meminta seluruh masyarakat untuk menjauhi kegiatan pengumpulan orang. Jangan datang kemudian penyelenggara ditegur, dan kami akan menindak tegas," ucap Anies kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (23/3/2020).
Anies tegas menyebut acara yang mengundang keramaian akan dibubarkan. Bahkan, ada potensi sanksi yang bisa diberikan.
"Jadi akan dibubarkan dan mereka yang memaksa nanti dimintai keterangan dan akan ada potensi sanksi karena ini risikonya terlalu besar, jadi semua kegiatan yang sifatnya pengumpulan massa harus dihentikan," kata Anies.
Menurut Anies, polisi selaku pemegang otoritas bisa menindak jika memang ada unsur pidana. "Intinya adalah akan ada penegakan dengan lebih ketat dan potensi tindakan hukum oleh pihak kepolisian," kata Anies.
Hal senada disampaikan Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana. Nana menegaskan akan ada sanksi tegas bagi yang nekat menggelar acara keramaian.
"Kita mintai keterangan sesuai dengan kapasitas. Bisa dalam bentuk teguran, kalau memang arahnya ke pidana kita angkat di situ," kata Nana di samping Anies saat di Balai Kota.