.png)
RADAR NONSTOP - Gelanggang Olahraga (GOR) dan Gedung Sasana Krida Karang Taruna (SKKT) mau dijadikan ruang isolasi. Yang jadi pertanyaan adalah, apakah layak?
Jika layak pasti butuh biaya besar karena harus diskat kamar-kamarnya?
Belum lagi fasilitas kesehatan dan kamar mandi yang di GOR hanya tersedia tidak banyak. Kalau ini dipaksakan kontak antar pasien pasti menjadi rawan.
BERITA TERKAIT :Berebut Suara Di Jaksel & Jaktim, Jakut Kenapa Dilupakan?
Rakyat Menderita Saat Corona, Koruptor Malah Beli Pabrik Air Minum Di Bogor
GOR dan wisma atlet di Kemayoran, Jakarta Pusat memang berbeda. Di Wisma Atlet, kamar sudah tersedia dan ada kamar mandi.
Artinya, pasien yang diisolasi sudah pasti nyaman. Begitu juga dengan hotel yang setiap kamarnya sudah ada kamar mandi dan tempat tidur.
Seperti diberitakan, Jakarta Utara akan dipersiapkan menjadi tempat isolasi tambahan bagi orang yang terindikasi terjangkit virus corona. Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona (Covid-19) Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim menegaskan, GOR dan SKKT disiapkan untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan pasien Covid-19.
Wakil Walikota Jakarta Utara ini mengaku, bakal melakukan pengecekan satu persatu konfirmasi laporan dari camat, lurah dan pengelola GOR mengenai fasilitas GOR dan SKKT seperti kamar mandi, lampu, listrik, air dan sebagainya.
Dijelaskannya, GOR dan SKKT diprediksi bisa menampung sekitar 2 ribu sampai 3 ribu orang. Jika terjadi lonjakan pasien Covid-19 maka akan disiapkan tempat isolasi tambahan di GOR dan SKKT. Hari ini, kita pantau GOR GRJU sekaligus dilakukan penyemprotan disinfektan sebagai langkah pencegahan penyebaran virus corona, terangnya.
Untuk mempersiapkan ruang isolasi bagi orang yang berpotensi terjangkit virus corona harus mengacu pada SOP dari Kementerian Kesehatan RI. Tempat tidur pasien yang diisolasi harus berjarak minimal 2 meter dan itu sesuai dengan.
