Jumat,  22 November 2024

Agung: Dewan Kok Comberan Ya?

Ditanya Soal Isu Panlih, Ketua Fraksi Golkar Sebut Wartawan Setan

YDH
Ditanya Soal Isu Panlih, Ketua Fraksi Golkar Sebut Wartawan Setan
Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD DKI Jakarta, Basri Baco -Net

RADAR NONSTOP - Sebut jurnalis 'setan dan sumpahin mampus', Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD DKI Jakarta, Basri Baco dicibir. Dia dituduh mirip comberan.

Sumpah serapah dan pelecehan tersebut disampaikan oleh politisi partai  berlambang pohon beringin itu melalui japri lewat whatsapp.

“Setan lu, sengajat nyeber hoax lu, gw laporin ke dewan preslu. Di bayar berapu lu??? Buat busukin panlih??!!! Yg pasti sudah di bayar malah ente, supaya naikin berita pesanan... bangsat ente ber!!!,” bunyi japri Ketua Fraksi Partai Golkar Basri Baco yang juga Wakil Ketua Panlih Pilwagub DKI Jakarta itu.

BERITA TERKAIT :
DPRD Tangsel Tancap Gas, Kebut 12 Raperda Di 2025
PPP DKI Aja Ambruk, RIDO Bisa Kena Prank Sandiaga Uno?

Mendapat ucapan dan makian tersebut, jurnalis radarnonstop.co, mempertanyakan maksud dan tujuan Ketua Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta itu.

“Astagfirullah...kok malah marah2 ke saya bang...kan saya sesuai pernyataan abang...abang bilang fitnah saya tuliskan fitnah...salah saya dimana bang? Kalo saya plintir omongan abang baru itu saya salah,” ujar wartawan membalas makian Basri Baco.

“Ngapain lu naikin berita begitu klo engga ada yg pesan??! Mampus aja lo!!!,” balas Basri Baco.

Diketahui, Baco awalnya dikonfirmasi soal adanya dugaan Panlih menerima dana ngopi. Awalnya Baco menjawab itu adalah fitnah. 

Tapi ketika konfirmasi itu muncul, Baco langsung menjapri wartawan lewat WA dengan ucapan 'setan dan mampus lo'. 

Sementara itu, Ketua Presidium GNR (Garda Nasional untuk Rakyat) Agung Wibowo Hadi, menyesalkan sikap Ketua Fraksi Partai Golkar DKI Jakarta, Basri Baco. “Mulutnya kok kayak comberan ya,” ujar Agung Dekil sapaan akrab eks aktivis 98 ini. 

Agung yang juga merupakan relawan Jokowi ini berencana melaporkan Baco ke komite etik DPP Golkar, Dewan Pers, Polda Metro Jaya dan BK DPRD DKI. 

"Ini namanya merusak Golkar sebagai partai besar. Ke Polda karena ada indikasi ancaman kerja wartawan dan ke BK DPRD karena tak beretika serta Dewan Pers lantaran telah menghalangi kerja wartawan sebagai pilar demokrasi," pungkasnya.

#Golkar   #DPRD   #Panlih