RADAR NONSTOP – Salah seorang musisi kebanggaan Indonesia, Glenn Fredly, meninggal dunia di Rumah Sakit Setia Mitra, Jakarta Selatan, Rabu (8/4) malam WIB. Glenn wafat di usia 44 tahun.
Sebelum meninggal, Glenn dikenal sebagai penyanyi pria papan atas Indonesia dengan lagu-lagu yang hits. Tembang-tembang yang sempat tenar di pasaran yakni, Januari, Akhir Cerita Cinta, Terpesona, Kasih Putih, Cukup Sudah, dan yang lainnya.
Namun, tidak banyak orang tahu bahwa di tengah kesibukannya sebagai musisi, pria kelahiran 30 September 1975 tersebut sangat peduli terhadap sepakbola nasional.
BERITA TERKAIT :Kevin Diks Dilirik Klub Liga Utama Jerman
Ole Romeny Bela Skuad Garuda Maret 2025
Glenn Fredly pernah jadi produser film tentang sepakbola Indonesia. Film berjudul ‘Cahaya dari Timur: Beta Maluku’ itu mengisahkan soal kehidupan pemain sepakbola di kawasan Tulehu, Maluku.
Melalui film tentang sepakbola, Glenn Fredly ingin bangkitkan kembali optimisme pada sepakbola nasional. "Saya produseri sebuah film yang diangkat dari kisah nyata tentang sepakbola di sebuah desa di Maluku," kata Glenn Fredly pada 2013 silam.
"Kita ingin sepakbola nasional yang dicintai masyarakat berprestasi. Bukan menjadi ajang perseteruan kepentingan-kepentingan pihak tertentu," sambung suami Mutia Ayu ini.
Saat itu, Glenn dibantu sutradara film Cahaya Dari Timur, Angga Sasongko untuk menggarap film yang dibuatnya untuk memberi inspirasi bagi dunia persepakbolaan di Tanah Air.
"Dapat kesempatan untuk terlibat dalam pembuatan film yang mengangkat soal kehidupan nyata benar-benar penghargaan luar biasa untuk saya," ucap dia.
Glenn Fredly wafat dan meninggalkan seorang istri bernama Mutia Ayu dan seorang anak yang baru berusia dua bulan. Kabarnya, sebelum meninggal dunia, Glenn menderita sakit meningitis.