RADAR NONSTOP - Disaat wabah Corona melanda, Gunung Anak Krakatau dikabarkan meletus. Ketinggian abu sekitar 500 m.
Malam ini, gunung aktif di Selat Sunda, antara Pulau Jawa dan Sumatra itu sudah dua kali erupsi.
Berdasarkan informasi dari situs Magma Kementerian ESDM, letusan Gunung Anak Krakatau terjadi pada Jumat (10/4/2020) malam. Letusan pertama terjadi pukul 21.58 WIB.
BERITA TERKAIT :Ajak Sobat Active Ngetrip Gunung Gede Pangrango, Elfs Active Launching Basecamp Manjakan Pendaki
Gunung Merapi Muntah Lagi, 250 Kali Semburan Lava Panas
Lalu pada pukul 22.35 WIB kembali erupsi. "Terjadi erupsi G. Anak Krakatau pada hari Jumat, 10 April 2020, pukul 21.58 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 200 m di atas puncak (± 357 m di atas permukaan laut)," tulis situs tersebut.
PVMBG merekomendasikan masyarakat atau wisatawan tidak diberbolehkan mendekati kawah dalam radius 2 km dari kawah.
Gunung Anak Krakatau adalah anak dari Gunung Krakatau yang sirna karena letusan kataklismik pada tanggal 26-27 Agustus 1883. Pada tahun 2019, kawasan yang sekarang merupakan cagar alam ini memiliki empat pulau kecil:
Pulau Rakata, Pulau Anak Krakatau, Pulau Sertung, dan Pulau Panjang (Rakata Kecil). Berdasarkan kajian geologi, semua pulau ini berasal dari sistem gunung berapi tunggal Krakatau yang pernah ada di masa lalu.