RADAR NONSTOP - Corona membuat ekonomi anjlok. Perusahaan pembiayaan kendaraan atau leasing harus ikat pinggang erat.
Diketahui, wabah Corona membuat gadai BPKB mobil meningkat. "Saya gadai BPKB buat jaga-jaga kalau Corona panjang," tegas Bidin warga Cempaka Putih, Jakpus kepada wartawan, Minggu (12/4).
Corporate Secretary and Legal Compliance Division Head Mandiri Tunas Finance (MTF), Arif Reza Fahlepi tidak membantahnya. Kata dia, situasi saat ini permintaan gadai BPKB akan meningkat. Namun, dalam menyikapinya perusahaan berhati-hati.
BERITA TERKAIT :Nih Dia Perbedaan Masing-Masing Fitur Karpet Force Dari Cover Super, Salah Satunya Anti Bakteri
Wow, Sukolilo Pati Jadi Sarang Penadah Mobil Curian
"Mengantisipasi permintaan gadai BPKB, kita lihat ini bisa banjir permintaannya, dan jujur kondisi Covid-19 seperti ini kita juga kena imbasnya," ujar Reza saat video conference.
Dia mengungkapkan, dengan situasi ekonomi yang kurang stabil, pencairan dana gadai BPKB kendaraan tidak sebesar waktu normal.
"Biasanya kalau gadai BPKB mobil, masih bisa melakukan pencairan 90 persen dari harga mobil. Sekarang kita turunkan ke 50-60 persen," kata Reza.
Dia menjelaskan, langkah ini diambil melihat kemamuan bayar nasabah. "Karena kondisi lagi tidak stabil, kemampuan bayar cicilan masyarakat juga melemah. Kita tidak jor-joran kasih angka pencairan yang besar. Karena awalnya kita mau jadi solusi keuangan, bukan malah tambah menyusahkan orang," ujar mantan wartawan ini.
Bagaimana strategi MTF menghadapi Covid-19 ini? Dia mengatakan, BNPB prediksi 29 Mei 2020 wabah akan mereda, namun perusahaan tetap mengambil antisipasi terburuk.
"Antisipasi kita tetap menjaga mitigasi kredit, kita maintenance akun-akun yang sudah berjalan. Untuk yang baru kita lebih selektif," kata yang pernah bergabung dengan perusahaan keuangan FIF ini.