Jumat,  06 December 2024

Napi Yang Dilepas Berulah

Jari 98: Yasonna Diminta Tidak Pakai Ajian Muka Badak, Lebih Baik Mundur Saja

RN/CR
Jari 98: Yasonna Diminta Tidak Pakai Ajian Muka Badak, Lebih Baik Mundur Saja
Menkumham, Yasonna Laoly -Net

RADAR NONSTOP - Tiga puluh ribu Narapidana yang dilepaskan Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly berulah.

Penjambretan, begal, rampok dan pencurian naik tajam pasca pembebasan narapidana yang dilakukan Kemenkum HAM. 

“Sudah seharusnya Menkumham Yasonna Laoly dicopot dari jabatannya. Pasca asimilasi dilepaskannya 30 ribu narapidana muncul kegaduhan dan keresahan. Pelepasan narapidana itu menjadi teror baru masyarakat,” ujar Ketua Presidium Jaringan Aktivis Reformasi Indonesia (Jari) 98, Willy Prakarsa kepada radarnonstop.co, Selasa (21/4/2020).

BERITA TERKAIT :
JARI 98 Akan Gunakan Energi Pilkada Tangsel 2020 Menangkan Paslon Nomor Urut 2 Ruhamaben-Shinta
Ketua Presidium JARI’98 Usulkan dan Dukung Presiden Angkat H. Masjuno Jadi Dirjen Pass

“Pak Jokowi kok aneh? Mau koleksi orang kayak Yasonna Laoly sebagai Menkumham sampai dua periode? Padahal faktanya dia itu nihil prestasi. Sudahlah, langsung pecat dan ganti saja? Tidak perlu lagi pertimbang politik. Jika tidak segara dicopot, tidak tertutup kemungkinan Yasonna akan terus melakukan blunder untuk menghancurkan citra Jokowi dan pemerintahan,” papar Willy.

Willy Prakarsa juga mengaku sangat prihatin melihat kondisi warga yang resah dengan naiknya angka kriminalitas  pasca pelepasan 30 ribu narapidana oleh Menkumham.

“Pelepasan 30 ribu napi tersebut sama saja ‘ngerjain’ kepolisian. Sudah capek nangkap, eh dilepaskan begitu saja. Sekarang para eks narapidana itu berulah kembali ditengah maraknya pandemi corona. Bikin tambah capek polisi saja, harus mengawasi PSBB dan juga harus menangkap para penjahat kambuhan yang melakukan pembegalan, pencurian dan perampokan,” imbuh Willy.

Seterusnya Willy Prakarsa meminta Yasonna Laoly jangan kebanyakan bacot, apalagi sampai menggunakan ajian Muka Badak alias putus urat malunya. “Kalau memang tidak becus kerja? Yach mundur saja,” tegas Willy.

Willy curiga, Yasonna Laoly mungkin sudah ketularan Bani Codot. Bisa saja dibalik pelepasan Napi itu ada hidden agenda untuk menghancurkan krediblitas dan performance Jokowi.

“Sepertinya Yasonna sedang mempraktekkan teori politik bola pingpong di jaman Milenial sekarang ini. Dia lupa generasi sekarang teori politik seperti itu sudah tidak berguna lagi, tidak bisa mengelabui masyarakat lagi,” tutur Willy.

Karenanya, Willy juga mendesak KPK agar segera melakukan  investigasi dan penyelidikan dibalik kebijakan asimilasi bebasnya 30 ribu narapidana. Hingga berita ini diturunkan, Yasonna belum memberikan klarifikasi atas tuduhan Jari 98 tersebut.

Diberitakan sebelumnya, Yasonna akan menindak dan memberikan sanksi tegas kepada para napi yang kembali berulah.