Sabtu,  18 May 2024

PSBB DKI Hingga 22 Mei, Warga: Sembako Bansos Jangan Telat 

NS/RN/NET
PSBB DKI Hingga 22 Mei, Warga: Sembako Bansos Jangan Telat 
Ilustrasi bansos dari Pemprov DKi Jakarta saat PSBB.

RADAR NONSTOP - Pembatasan sosial berskala besar atau PSBB di DKI Jakarta diperpanjang selama 28 hari. Warga ibukota berharap agar subsidi sembako tidak telat. 

Wahyu, warga Cengkareng, Jakbar mengaku, PSBB tidak ada masalah demi kebaikan. Tapi, harus ada antisipasi untuk rakyat yang sulit mencari makan. 

Bapak dua ini berharap kepada Anies Baswedan agar pembagian sembako tidak telat dan dibagi rata. "Banyak juga yang tidak kebagian. Kami juga bingung, malah ada yang mampu kok dapat apa karena dekat dengan RT dan RW," keluhnya kepada wartawan, Kamis (23/4). 

BERITA TERKAIT :
Bansos Dimentahkan MK, Hakim Sebut Tidak Dongkrak Suara Prabowo 
Sembako Murah Bikin Semangat Ditengah Puasa, Warga Tamansari: Makasih Pak Pj dan Pak Walikota

Seperti diberitakan, distribusi sembako saat PSBB dari Pemprov DKI Jakarta banyak yang salah sasaran. Di Kelapa Gading, Jakarta Utara misalnya ada warga mampu dapat Bansos. 

Begitu juga di Jatinegara, Cakung Jakarta Timur ada warga punya mobil tapi dapat Bansos. Data itu dungkap anggota Fraksi PDIP DPRD Jakarta Gilbert Simanjuntak dan Sekretaris Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta Judistira Hermawan.

Gilbert mengatakan, Bansos di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dari Pemprov DKI Jakarta salah sasaran.

Dia pun mencontohkan seperti satu RW di Kelapa Gading dikirim paket bantuan. Padahal, warga daerah itu tergolong kalangan mampu.

Menurutnya, rata-rata di daerah itu memilki rumah senilai Rp7 miliar. Dan akhirnya, warga menolak dan mengembalikan bantuan tersebut.

Judistira Hermawan menilai distribusi bantuan pangan yang salah sasaran ini disebabkan kurangnya kontrol dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Dari hasil kunjungan ke lapangan kata dia, masih banyak ditemukan pembagian sembako yang tak merata sehingga terkesan asal-asalan. Seperti yang terjadi di RW 8 Kel Jatinegara Cakung Jakarta Timur.

Ia mengatakan warga yang tergolong mampu dan punya kendaraan roda empat masih banyak yang menerima bantuan tersebut. 

“Ini banyak Bansos yang diturunkan oleh Pemprov ini tidak tidak tepat sasaran. Ada orang yang punya mobil, dapet,” katanya kepada wartawan, Kamis (16/4/2020).

PSBB kedua ini berlaku dari tanggal 24 April sampai 22 Mei 2020. Sementara Anies berharap masyarakat Jakarta mematuhi aturan PSBB, sehingga wabah Corona bisa selesai.

"Seperti kata Pak Presiden, kunci keberhasilan PSBB, kedisiplinan semua pihak menjalankan," ucap Anies.

Mantan Mendikbud ini meminta warga Jakarta tak mudik Lebaran tahun ini. Sebab, mudik berpotensi memperluas penyebaran virus Corona (COVID-19).

"Saya sampaikan, sesuai dengan instruksi Bapak Presiden, kita tidak meninggalkan tempat kita tinggal dan bepergian ke luar, mudik, atau meninggalkan Jakarta, karena punya potensi penularan yang amat besar," kata Anies yang disiarkan di YouTube, Rabu (22/4/2020).