RADAR NONSTOP - Penerima bantuan sosial atau Bansos di DKI Jakarta bisa dikatakan amburadul. Ada orang kaya menerima tapi banyak orang miskin tak dapat.
Anies Baswedan pun mengakui kalau distribusi Bansos banyak yang salah sasaran. Tapi, dari 1,2 juta penerima Bansos tahap pertama yang meleset hanya sekitar 1,6 persen.
Dan sisanya 98,4 persen tepat sasaran. Kenapa Bansos salah sasaran, diduga adanya data lama yang awalnya miskin tapi secara ekonomi sudah berubah.
BERITA TERKAIT :Duit Bansos DKI Rp 802 Miliar, Jangan Sampai Yang Kaya Dapat Bantuan
Duit Bansos Jakarta Cair, Per Orang Dapat 900 Ribu
"Kemarin kita sudah lakukan menjangkau 1,2 juta keluarga dan alhamdulilah sudah terdistribusi dengan baik. Apakah sempurna? Tidak," kata Anies dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Pemprov DKI, Jumat (1/5/2020).
Anies mengatakan salah distribusi itu lantaran adanya kesalahan data penerima bantuan. "Ada yang salah alamat, ada yang orang yang mampu, ada yang meninggal. Itu semua menjadi bahan untuk koreksi," ujar Anies.
Anies mengatakan kesalahan data penerima bansos tersebut pun dijadikan bahan koreksi. Dia memastikan penyaluran bansos tahap berikutnya akan tepat sasaran.
"Dalam waktu yang cukup singkat bisa mendistribusikan 98,4% pada keluarga yang tepat menurut saya itu suatu langkah yang harus kita apresiasi, karena tidak mudah. Hanya 1,6% ini jadi bahan kita untuk mengkoreksi ke depan," pungkas Anies.