RADAR NONSTOP - Corona di DKI Jakarta mengalami tren positif. Sabtu (2/5) dini hari ini, jumlah pesien sembuh terus naik.
Data corona.jakarta.go.id menyebutkan, pasien sembuh dari 412 naik menjadi 427 orang. Sedangkan pasien meninggal yakni dari 381 menjadi 393 kasus.
Sementara pasien positif pada Jumat (1/5) 4.138 saat ini naik menjadi 4.283 kasus. Menurunya kasus Corona di ibu kota bukan berarti sudah aman.
BERITA TERKAIT :Rakyat Menderita Saat Corona, Koruptor Malah Beli Pabrik Air Minum Di Bogor
Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rojiun, Bupati Pulau Seribu Wafat Di Ruang Kerja
Tapi, penerapan pembatasan sosial berskala besar alasi PSBB harus tetap dilakukan. Karena, jumlah penurunan masih kecil dan belum signifikan.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan penurunan kasus positif tidak boleh diartikan telah merdeka dari virus Corona.
"Gugus Tugas Percepatan Pengendalian Penyebaran COVID DKI Jakarta pada malam hari ini, sejak sore tadi kita rapat me-review pelaksanaan PSBB di Jakarta dan juga dampak-dampaknya bagi pengendalian COVID," kata Anies dalam jumpa pers yang disiarkan langsung di YouTube Pemprov DKI, Jumat (1/5/2020).
"Kita mendengar tadi dari aspek kesehatan. Perlu kami garis bawahi, meskipun beberapa hari ini terlihat ada penurunan (kasus positif) tetapi ini tidak boleh diartikan sebagai PSBB-nya kendor, harus kita lebih disiplin, harus kita lebih ketat, karena masih ditemukan kasus-kasus positif di masyarakat," imbuhnya.
Anies menegaskan bahwa penyebaran virus Corona belum berakhir. Karena itu, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu meminta masyarakat Jakarta tidak mengendurkan semangat memutus mata rantai penyebaran virus Corona.