Jumat,  22 November 2024

Didi Kempot Wafat, Seniman Jalanan Yang Digemari Pecinta Campursari

NS/RN/NET
Didi Kempot Wafat, Seniman Jalanan Yang Digemari Pecinta Campursari

RADAR NONSTOP - Didi Kempot wafat. Kepergian Didi Kempot membuat para pecinta Campursari berduka.

Beberapa hari sebelum berpulang, pria bernama asli Dionisius Prasetyo itu aktif tampil dalam acara penggalangan dana untuk membantu masyarakat terkena dampak virus corona atau covid-19.

Didi Kempot beberapa waktu lalu mengadakan Konser Amal dari Rumah. Dalam pertunjukan amal tersebut, dia berhasil mengumpulkan sekitar Rp 5 miliar yang disumbangkan untuk masyarakat terkena dampak virus corona atau covid-19.

BERITA TERKAIT :
Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rojiun, Bupati Pulau Seribu Wafat Di Ruang Kerja 
Ekonom Kritis Wafat, Selamat Jalan Faisal Basri

Tidak hanya itu, pelantun Stasiun Balapan tersebut juga tampil dalam acara Bantu Bangsa Lewat Nada, baru-baru ini. Acara ini diadakan juga untuk membantu penanganan penyebaran virus corona atau covid-19.

Namun sayang, kabar duka datang dari Didi Kempot pagi ini. Beliau mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Kasih Ibu, Solo Jawa Tengah, Selasa (5/5) pagi.

Kabar meninggalnya Didi Kempot telah dibenarkan oleh kakak kandungnya, Lilik dalam tayangan Kompas TV. "Meninggal di RS Kasih Ibu di Solo," kata Lilik.

Belum diketahui penyebab meninggalnya Didi Kempot. Pihak rumah sakit maupun keluarga belum bisa dimintai keterangan.

Lagunya Digemari 

Lagu-lagu Didi Kempot bukan hanya digemari kaum tua, tapi banyak anak muda yang ikut menikmati lantunan lagunya. Dia meninggal dunia dalam usia 53 tahun. 

Beliau dikenal lewat lagu-lagu campursari yang bertema patah hati. Bahkan mendiang semasa hidup dikenal sebagai 'Godfather of Broken Heart'. 

Didi Kempot semakin digilai kaum muda yang menjulukinya "The Godfather of Broken Heart". Memulai karier sebagai musisi jalanan, nama Kempot yang tersemat di namanya ternyata punya hubungan dengan asal-usul perjalanan musiknya.

"Sebelum saya masuk ke dunia rekaman, saya sempat jadi penyanyi jalanan alias Kempot, Kelompok Penyanyi Trotoar," tutur Didi dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa, 10 Maret 2020.

Maestro campursari ini lahir dari keluarga seniman. Ayahnya adalah Ranto Edi Gudel pemain ketoprak di Jawa Tengah. Ibunya Umiyati Siti Nurjanah, penyanyi tradisional di Ngawi. Kakaknya adalah Mamiek Prakoso, pelawak yang tenar lewat grup Srimulat.

"Saya berseni mungkin karena hidup ke kehidupan seniman tradisional," ucap dia.

Nama Didi Kempot tenar di negara Suriname dan Belanda, bahkan dia beberapa kali memenangi anugerah musik nasional di Suriname. Lagu "Cidro" menjadi awal kepopulerannya di negara Amerika Selatan bekas jajahan Belanda itu.