Mudik Dari Jakarta, Saat Dicek Di Kampung Positif Corona  

RADAR NONSTOP - Mudik memang bahaya. Sebab, orang tanpa gejala atau OTG bisa membahayakan orang. 

Beberapa kasus warga Jakarta yang mudik ke kampung halaman, pas dicek ternyata kena Corona. Di Kabupaten Pandeglang, Banten misalanya. 

Warga Gardu Tanjak, Pandeglang yang mudik dari Jakarta dinyatakan positif Corona. Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid19 Kabupaten Pandeglang Achmad Sulaiman mengatakan, pasien ke empat merupakan warga Pandeglang berumur 50 tahun yang bekerja di Jakarta dan memutuskan mudik pada tanggal 22 April 2020 karena dampak PSBB mempengaruhi usahanya.

"Dalam menjalankan usahanya itu, yang bersangkutan memungkinkan bertemu banyak orang, dan tidak menutup kemungkinan ia juga sempat kontak dengan orang yang terinfeksi Corona," ujar Achmad Sulaiman dikutip dari keterangan resminya, Minggu (10/5/2020).

Keesokan harinya, pada tanggal 23 April 2020 dia kemudian berinisiatif melakukan pemeriksaan rapid test dan hasilnya reaktif meskipun tidak ada gejala seperti demam, sakit tenggorokan, batuk maupun sesak nafas.

"Petugas memutuskan untuk melakukan pemeriksaan swab langsung terhadap beliau karena warga kita ini tidak ada keluhan," ujarnya.

Sambil menunggu hasil lab PCR, petugas saat itu meminta kepada yang bersangkutan agar menjalani isolasi mandiri selama 14 hari. Namun nyatanya, masih tetap melakukan aktifitas diluar rumah.

"Akan tetapi menurut laporan dari warga sekitar rumahnya OTG ini masih sering keluar rumah. Dan tim gugus tugas memutuskan menjemput untuk dibawa ke wisma atlet jakarta," jelasnya.

Guna memutus mata rantai penyebarannya, tim gugus tugas akan melakukan rapid test kepada pihak keluarga, dan masyarakat yang pernah kontak langsung dengan pasien poaitif tersebut.

Selain Pandeglang, sebelumnya di Tegal, pemudik dari Jabodetabek juga dinyatakan kena Corona. Si pemudik ini saat pulang kampung tanpa gejala atau OTG. 

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto mengingatkan agar masyarakat dapat mewaspadai pergerakan Orang Tanpa Gangguan (OTG) yang berpotensi menularkan virus Covid-19.

"Maka 70 persen peluangnya dia untuk menularkan penyakitnya ke orang lain," kata Yuri dalam konfrensi pers di Graha BNPB Jakarta, Minggu (10/5/2020).

Hanya saja, lanjut Yuri, bila orang tanpa gejala menggunakan masker maka bakal berpengaruh menurunkan angka presentase penularan.

“Namun apabila dia menggunakan masker, maka secara drastis angka presentase kemungkinan menularkan tinggal 5%,” tuturnya.

Sekedar informasi hingga saat ini ada 14.032 orang dinyatakan positif corona. Sementara pasien yang berhasil sembuh dari virus berbahaya tersebut juga bertambah 91 orang sehingga totalnya menjadi 2.698 orang.

Selain itu, pasien yang meninggal dunia pun bertambah sebanyak 14 orang. Sehingga totalnya menjadi 973 pasien yang meninggal akibat Covid-19.