RADAR NONSTOP - Sandiaga Salahuddin Uno nampaknya lagi memutar otak. Dia tidak ingin karyawan yang bekerja di perusahannya kena PHK.
Hingga kini, mantan Wagub DKI Jakarta itu sudah merumahkan 80 persen karyawannya. Jika Corona sampai Juli 2020, Sandi harus mencari terobosan baru.
Karena, kondisi perusahannya bisa bertahan hingga Juni 2020.
BERITA TERKAIT :KFC Jebol Rp 557 Miliar Dan PHK Ribuan Karyawan, Apakah Dampak Boikot?
Wamenaker Datangi Pabrik Sritex, Aktivis 98 Kalau Kerja Gercep
"Total karyawan hingga saat ini mencapai 30.000. Hanya 20 persen yang masih rutin ada di kantor karena yang 80 persen itu rotasi dan dirumahkan," ujar Sandi dalam Bincang Ramadan Bersama AA Gym di iNews TV, Sabtu (16/5/2020).
Dia berharap pada Juni mendatang usahanya masih dapat bertahan. Jika pandemi Covid-19 terus berlangsung hingga setelah Juni, Sandi mengaku, akan berbicara dengan beberapa karyawannya terkait kondisi terkini.
"Dari yang mungkin harus lebih lama dirumahkan dan dilakukan negosiasi ulang dari segi kompensasinya karena keadaan keuangan kita juga enggak akan memungkinkan untuk terus-terusaan seperti ini jadi harus ada penyesuaian-penyesuaian," tuturnya.
Meski begitu, Sandi menilai, saat ini mulai berkembang konsep new normal. Dia memaparkan, beberapa konsep new normal itu misalnya yang fokus di bidang kesehatan.
"Fokus di bidang dari produksi jilbab jadi produksi masker, dari seragam ke APD. Dulu bisnisnya lesu sekarang jual jamu," ujarnya.
Sandi menambahkan, akan terjadi pergantian tatanan ekonomi setelah pandemi Covid-19. "Buat kita yang jeli bisa menjadi kans kita meningkatkan usaha kita setelah Covid-19 bisa diatasi," katanya.