RADAR NONSTOP - Ancaman banjir terjadi di rumah yang ada di bantaran Kali Ciliwung. Sebab, hujan deras yang mengguyur Bogor menyebabkan Bandungan Katulampa penuh.
Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Selatan mewaspadai potensi luapan air akibat meningkatnya permukaan air. Hal itu disebabkan status siaga dua di Pintu Air Depok.
Senin (18/5) malam, kawasan Depok sudah status siaga dua. Berdasarkan data dari Pusdatik Dinas SDA Jakarta pada pukul 20.00 WIB melalui akun Twitter, tinggi muka air di Pintu Air Depok berstatus siaga dua atau 280 cm dengan kondisi gerimis.
BERITA TERKAIT :Bakal Dihajar Hujan, Warga Jakbar Harus Tingkatkan Kewaspadaan Terhadap Banjir
Jakarta Bakal Hujan Lagi, Siap-Siap Macet Horor
Sementara itu status muka air di Bendung Katulampa berstatus siaga empat atau setinggi 60 cm, sedangkan Pintu Air Pesanggrahan setinggi 155 cm dengan status siaga tiga.
Untuk Pintu Air Manggarai sebagai pemberi peringatan status banjir di DKI Jakarta masih normal atau siaga empat dengan ketinggian muka air 670 cm.
Kenaikan pintu air Depok tidak akan berpengaruh apabila status Pintu Air Manggarai masih normal.
Tetapi, ada beberapa wilayah yang berada di kawasan rendah seperti Pejaten dan Rawajati bisa terdampak imbas kenaikan status Pintu Air Depok.
"Penentu kita Manggarai, kalau tinggi airnya normal, berarti aman. Tapi ada wilayah Rawajati dan Pejaten karena posisinya rendah, biasanya kena (luapan) duluan," kata Kepala Pemeliharaan Sudin SDA Jakarta Selatan, Junjung.