RADAR NONSTOP - Rumah Pilar Indonesia (RPI) resmi didekalrasikan. Organisasi kemasyarakatan dan kepemudaan ini berdiri sebagai solusi atas keprihatinan ekonomi disaat wabah Corona.
Organisasi berbasis pembangunan aspek kehidupan itu dibentuk untuk menjawab persoalan ekonomi ditengah situasi pandemi Covid-19, Rabu (20/5/2020).
Beberapa tokoh pemuda di Tangerang Raya dan Banten ikut bergabung. Mereka adalah Pilar Saga Ichsan serta Medi Sumaedi.
BERITA TERKAIT :Bank DKI Raih Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2024
Arus Mudik Nataru Dongkrak Ekonomi Daerah, Perputaran Duit Bisa Tembus Puluhan Triliun
Pilar Saga Ichsan, yang diketahui sebagai Wakil Ketua Karang Taruna Propinsi Banten, sekaligus tokoh pemuda yang diusung Partai Golkar sebagai calon Wakil Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) di Pilkada. Dia menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina DPP Rumah Pilar Indonesia.
Sedangkan Medi Sumaedi, Ketua Umum Perserikatan Organisasi Kepemudaan Nasional (Poknas), tampak menjabat sebagai Ketua DPP Rumah Pilar Indonesia.
Ketua DPP Rumah Pilar Indonesia, Medi Sumaedi mengatakan organisasi dibentuk guna menjawab persoalan ekonomi secara nasional ditengah situasi pandemi.
Menurut Medi, pembangunan ekonomi dalam situasi pandemi Covid -19 mengalami penurunan drastis. Situasi itu, kata Medi, berdampak terhadap perekonomian secara nasional.
"Presentase sekitar 99 persen pandemi covid-19 ini berdampak terhadap UMKM, situasi ini berdampak terhadap perekonomian secara nasional," terang Medi Sumaedi di Sekretariat Rumah Pilar Indonesia, Jalan Tekukur Atas 25, nomor 45, Rengas, Ciputat Timur, Tangerang Selatan.
Medi menjelaskan, dalam deklarasi Rumah Pilar Indonesia tersebut sekaligus memperingati Hari Kebangkitan Nasional dan mengikrarkan bahwa Rumah Pilar Indonesia merupakan rumah bagi seluruh pemuda dan masyarakat yang ingin bergabung dalam pembangunan ekonomi.
Sementara, Ketua Dewan Pembina DPP Rumah Pilar Indonesia, Pilar Saga Ichsan kepada Radarnonstop.co (Rakyat Merdeka Group) menjelaskan, organisasi kemasyarakatan dan kepemudaan Rumah Pilar Indonesia sudah digagas sejak lama.
Namun, kata Pilar Saga, bukan satu alasan bahwa Rumah Pilar Indonesia baru bisa mulai dideklarasikan bersamaan dengan situasi pandemi Covid-19 dan momentum Pilkada Tangsel.
"Ide dan gagasan Rumah Pilar Indonesia ini sebenarnya sudah lama, namun baru kesampaian untuk deklarasi bersamaan dengan pandemi dan saya sedang menghadapi Pilkada. Meski struktur banyak dari berbagai unsur, tapi kita bersatu untuk membangun pendidikan, sosial, ekonomi masyarakat yang ada di Indonesia,"jelas Pilar Saga Ichsan.
Pantauan dilokasi, Rumah Pilar Indonesia selain melakukan deklarasi, juga melakukan dialog daring bersama Kepala BNPB Letjen Doni Monardo, Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy, Kadispora Tangsel Wiwi Martawijaya, dan beberapa narasumber lainnya.