RADAR NONSTOP - Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto memperingatkan sejumlah tempat makan yang masih belum tertib dalam menjaga jarak pada pelanggannya.
Hal ini ia temukan saat melakukan patroli bersama unsur tiga pilar jelang pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap 4 di Kota Bekasi, Minggu (31/5/2020).
"Kok ini belum tutup, kan batasnya sampai jam 10 malam. Terus ini maskernya kemana? kenapa ini jarak bangku sama mejanya berdempetan begini? Pemerintah lagi berupaya agar aktivitas kalian tetap bisa berjalan seperti biasanya dengan tetap mengikuti protokol Covid-19, tapi kalian masih saja susah dikasih tahunya," tegas Tri Adhianto saat mengontrol aktivitas masyarakat di wilayah Kecamatan Bekasi Selatan.
BERITA TERKAIT :Dosen Ngaku Korban Konten Porno Nagdu Ke PWI Kota Bekasi
Ogah Hadir HUT Golkar, Darah Uu Gak 100 Persen Beringin Dan Gak Serius Maju Jadi Wali Kota Bekasi
Tri juga menegur pemilik tempat makan yang sudah kali keduanya diperingatkan untuk mengatur jarak tempat makannya. Kendati demikian, apabila masih membandel, terpaksa sejumlah bangku dan kursi makan pun akan diamankan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
"Ini sudah kedua kalinya kami peringatkan, besok kalau sampai seperti ini lagi, semua bangku dan kursi makannya kita amankan. Nanti Satpol PP tolong buatkan berita acaranya, kita rutin akan kontrol terus," terang Tri.
Selain berpatroli ke kawasan Bekasi Selatan, Tri bersama unsur tiga pilar pun berkeliling hingga perbatasan jalur penghubung Bekasi-Jakarta.
Sepanjang jalan juga ditemukan para ojol yang masih berkerumun dan tidak memakai masker.
"Jadi sejak awal kami Pemerintah Kota Bekasi bersama Polres Metro Bekasi Kota dan Kodim 0507/Bekasi rutin keliling untuk mengontrol aktivitas masyarakat, baik itu Pagi maupun Malam. Tapi masih ada sebagian masyarakat yang sudah berkali-kali kita peringatkan untuk mengikuti protokol Covid-19, mereka tetap menghiraukan," ucapnya.
Menurutnya, Pemkot Bekasi telah memberikan kesempatan kepada sejumlah sektor industri penggerak roda ekonomi masyarakat untuk kembali beraktivitas ditengah pandemik Covid-19. Tentunya hal itu juga dilakukan dengan protokol kesehatan yang sudah dianjurkan.
"Kita berharap masyarakat semakin disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Kita juga sudah memberikan peluang adaptasi baru, membiasakan masyarakat hidup bersih, sehingga kita berikan peluang kepada sektor-sektor industri penggerak roda ekonomi, tetap bisa beraktivitas dengan mengikuti protokol kesehatan," jelas Mas Tri.
Bukan hanya sektor ekonomi saja yang diberikan kesempatan beraktivitas, tetapi sebagian masjid juga sudah bisa digunakan untuk warga di lingkungan sekitar.
"Kita berharap pandemik ini cepat berlalu, sebab itu butuh kebersamaan dari masyarakat yang disiplin mengikuti protokol kesehatan. Dengan diturunkannya Polri dan TNI di berbagai titik, kita berharap ada perubahan signifikan terhadap masyarakat yang belum membiasakan dirinya memakai masker dan mengikuti protokol kesehatan," tukasnya.