Jumat,  22 November 2024

Waspada... Anak Dijadikan Pengemis Oleh Penculik 

NS/RN
Waspada... Anak Dijadikan Pengemis Oleh Penculik 
Ilustrasi

RADAR NONSTOP - Darurat Corona membuat aksi penculikan marak lagi. Hal ini terkuak dari aksi penculikan delapan anak.

Untungnya mereka yang diculik bisa ditemukan dan sudah pulang ke rumah. Mereka adalah RM (13), MR (13), EF (11), RD (13), K (13), L (11), AG (12), dan BY (13). 

Aksi penculikan terjadi saat bermain di parkiran Pasar Agung pada Sabtu 27 Juni 2020. Anak-anak itu sedang main Bentengan di parkiran Pasar Agung, kemudian datang seorang laki-laki dewasa yang tidak dikenal.

BERITA TERKAIT :
Bertahun-Tahun TPS Limo Depok Gak Beres Oleh Idris-Imam, Kini Pengelola Diseret Ke Bui Oleh KLH
Orang Sawangan Kapok Janji Manis PKS, Imam Bisa Jebol Dilibas Supian? 

Anak-anak mau ikut oleh pria tak dikenal itu karena diiming-imingi ikut turnamen MP (Multi Player). Mereka akan dibawa ke Margonda, Depok. 

Mereka bersedia ikut dengan menggunakan angkot ke arah Margonda. Di tengah jalan, mereka turun dari angkot dan dilanjutkan dengan jalan kaki hingga flyover halte Universitas Indonesia (UI).

Namun, ada empat anak yang curiga kemudian melarikan diri. Sedangkan, empat lainnya ikut dengan pelaku. Empat anak yang melarikan diri lalu dimintai keterangan oleh penyidik. 

Empat anak yang berhasil melarikan diri yakni RM (13), MR (13), EF (11), dan RD (13). Mereka kabur pada Sabtu 27 Juni pukul 22.00 WIB. 

Mereka berpura-pura kencing kemudian kabur dan mereka sampai rumah pada Minggu 28 Juni pukul 03.00 WIB. Kejadian ini lalu dilaporkan ke Polsek Sukmajaya pada Minggu 28 Juni pukul 08.15 WIB.

Atas laporan tersebut Polsek Sukmajaya mengecek ke Pasar Agung. 

Pihaknya lalu melakukan penyisiran lokasi di mana anak-anak itu sempat berhenti hingga didapatlah informasi kalau para korban sedang berada di Pasar Induk Kramat Jati. Saat ini, ke delapan korban sudah kembali ke orangtuanya.

Sumber di Polres Depok ada dugaan kalau anak-anak yang diculik itu akan dijadikan pengemis. Hingga kini polisi masih memburu pelaku. 

"Masih kita kejar. Karena ada kemungkinan pelaku akan menjadikan korban sebagai pengemis," ungkap petugas.