Jumat,  22 November 2024

Peduli Dampak Covid-19, Ormas GRIB Kota Bekasi Berbagi Kasih Ke Yayasan Panti Asuhan

YUD
Peduli Dampak Covid-19, Ormas GRIB Kota Bekasi Berbagi Kasih Ke Yayasan Panti Asuhan

RADAR NONSTOP - Organisasi Kemasyarakatan Gerakan Rakyat Indonesia Baru (GRIB) Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Kota Bekasi menggelar aksi sosial di dua Yayasan Panti Asuhan, Sabtu (18/7/2020).

Kedua Yayasan tersebut yakni, Panti Asuhan Marhamah, Yayasan Marhamah Robbani, Kota Bekasi yang mayoritas Muslim dan Panti Asuhan Yayasan Komunitas Anak Maria Immaculatta (KAMI), Jatiasih, Kota Bekasi yang non muslim (Kristiani).

Ketua DPC GRIB Kota Bekasi, Johanes Delasales atau yang akrab disapa Ajhon mengutarakan bahwa aksi sosial ini atas inisiatif dari DPC GRIB Kota Bekasi.

BERITA TERKAIT :
Dosen Ngaku Korban Konten Porno Nagdu Ke PWI Kota Bekasi 
Ogah Hadir HUT Golkar, Darah Uu Gak 100 Persen Beringin Dan Gak Serius Maju Jadi Wali Kota Bekasi

"Adapun yang tadi kita bagikan di antaranya, Aqua 20 dus per Yayasan, jadi ada 40 dus. Beras masing-masing 50 kilo, jadi 100 kilo. Bingkisan sesuai dengan jumlah anak. Gula 10 kilo, minyak 2 liter 6 bungkus, masker, odol dan gelas, pakaian yang layak dipakai sama amplop. Ini jangan dinilai besar-kecilnya, namun bentuk kepedulian kami atas adanya wabah Pandemi Covid-19. Kita kita juga mengisi acara dengan bersosialisasi apa itu Covid-19," papar Ajhon kepada radarnonstop.co (Rakyat Merdeka Group).

Pihaknya berharap, ke depan kegiatan sosial ini lebih ditingkatkan lagi dan seterusnya tetap bisa dilakukan untuk  membantu masyarakat yang sangat membutuhkan, terlebih meringankan langkah Pemerintah di mana saat pandemi Covid-19 ini mereka tidak bisa keluar rumah, gak bisa mengadakan apa-apa terlebih aktivitas di luar dari Yayasan.

"Kita ikut merasakan kesulitan di masa Pandemi Covid-19 ini. Makanya, kita ikut berbagi kasih, berbahagia bersama anak-anak Yatim Piatu di kedua Panti Asuhan tadi. Kenapa kita memilih dua Panti Asuhan ini karena latar belakangnya memang sangat membutuhkan, yang mana Panti Asuhan Muslim tadi kedua orang tuanya benar-benar tidak ada. Lalu anak-anak yang terlantar, yang dibuang oleh orang tuanya kemudian diambil sama Panti Asuhan Maria Immaculatta tersebut. Jadi itulah dasar panggilan yang sangat berarti buat kita karena mereka benar-benar sangat membutuhkan," terang Ajhon.

Sementara itu, Irni Mariani, salah satu pengurus Yayasan Komunitas Anak Maria Immaculatta (KAMI) mengukapkan rasa terimakasih yang mendalam atas bantuan yang diberikan oleh Gerakan Rakyat Indonesia Baru Kota Bekasi.

"Kami sangat bersyukur dengan adanya uluran bantuan dari tangan Tuhan lewat Bapak-Ibu yang datang kesini yang mau berbagi kasih dengan kami disini dan anak-anak di Panti Asuhan ini. Ditengah kesulitan yang kita semua sama-sama sedang hadapi, namun masih ada tangan-tangan Tuhan yang datang dan mau berbagi kasih dengan kami," ujar Irni Mariani.

Karena boleh dibilang, sambung Irni Mariani, semua merasakan dampaknya semua orang juga merasakan dampaknya, tapi bagi Panti Asuhan jauh lebih besar.

"Karena memang akses pun tidak bisa kemana-mana, dan yang berkunjungpun pastinya membatasi diri. Mereka ada yang berbagai macamlah, ada yang takut datang kesini, kalaupun datang gak mau turun, ya macam-macam. Memang tetap ada kunjungan dan kegiatan, tapi memang tidak seintens sebelumnya," terangnya.

Disinggung ada berapa jumlah anak-anak Panti Asuhan di Yayasan Komunitas Anak Maria Immaculatta, Irni Mariani menjawab kita ada 53 orang dengan usia yang berbeda-beda ada yang usia 4 bulan hingga remaja jenjang usianya.

"Puji Tuhan semua anak-anak di sini bersekolah, dari yang TK sampai SMA," tuturnya.

Sekali lagi, sambung Irni Mariani, pihaknya ucapkan terimakasih kepada Gerakan Rakyat Indonesia Baru yang mau datang, sudah mau berbagi, sudah memperhatikan anak-anak disini.

"Ya kami hanya bisa membalas dengan doa, kiranya Tuhan membalas segala kebaikan. Tangan kasih Tuhan tidak hanya sampai disini saja, tapi bisa dalam bentuk lain, dalam kegiatan yang lain," pungkasnya.