Jumat,  22 November 2024

Emak-Emak Ikut Gowes Lalu Pingsan Mendadak Di Petojo Jakpus

NS/RN
Emak-Emak Ikut Gowes Lalu Pingsan Mendadak Di Petojo Jakpus
Emak-Emak pingsan di Petojo. Foto: Poskota.

RADAR NONSTOP - Ini perhatian bagi Anda yang hobi gowes. Sebelum gowes ada baiknya memperhatikan stamina dan kondisi fisik. 

Jika tidak bisa saja gowes membawa petaka. Karena, kekuatan gowes tergantung dari fisik. 

Seperti yang dialami emak-emak, Swanti. Dia tiba-tiba terkulai lemas di area Car Free Day (CFD) Jalan Suryopranoto, Petojo, Jakarta Pusat, Minggu (26/7/2020) pagi sekitar pukul 08.00.

BERITA TERKAIT :
Penimbun Emas Sumringah, Emak-Emak: Lumayan Buat Modal Liburan 
Modus Baru Hipnotis Di Serpong Tangsel, ATM Ditukar Lalu Dikuras, Duit Belanja Emak-Emak Ludes 

Rekan-rekan korban sesama pegowes tampak panik. Di antaranya memberikan napas buatan dan juga melepaskan helm beserta sepatu yang dikenakan wanita berkulit putih berusia 55 tahun ini.

Beruntung tak lama kemudian mobil ambulans Puskesmas Gambir yang memang standby di jalur CFD tersebut datang. Pertolongan pertama pun dilakukan oleh paramedis dengan memberikan oksigen.

"Kalau jantung sih saya rasa beliau gak punya penyakit. Cuman yang saya denger dia (Swanti) punya penyakit asma. Mungkin asmanya lagi kumat," ujar rekan korban, Herson (56).

Ia melanjutkan, dirinya bersama sekitar 15 pegowes berangkat dari wilayah Greenville, Duri Kepa, Jakarta Barat pukul 7.00 WIB.

"Kami bermaksud menggowes dari Greenville sampai bunderan HI lalu balik lagi," jelasnya.

Bukan hal yang baru bagi warga Greenville ini bersepeda. "Kami sudah rutin gowes terutama hari libur. Rute paling terjauh sih Kota Tua. Sedang yang terdekat Central Park, Taman Anggrek," jelasnya.

Namun pada Minggu ini rombongan bapak bapak dan emak emak ini ingin mencicipi sensasi gowes yang lebih jauh. Diambillah rute Greenville-Bunderan HI.

Pada awal mengayuh pedal tidak ada tanda-tanda masalah pada diri Swanti. Namun begitu nanjak di jembatan Lintas Tomang, emak emak yang memiliki tato kembang di kaki kiri ini mulai engap-engap. Ujung-ujungnya akhirnya dia pingsan di Jalan Suryopranoto, Petojo.

"Saya aja engap-engap mas. Emang sih tanjakannya cukup tinggi. Butuh stamina yang bagus untuk seusia saya," ujar satu rekan Swanti.

Sementara Swanti sendiri dilarikan ke RS Graha Kedoya untuk mendapat perawatan lebih lanjut.