RADAR NONSTOP - Rencana dimulainya kembali belajar tatap muka (BTM) di zona kuning kembali menuai kontroversi.
Kali ini kritikan datang dari Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo yang meminta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengkaji ulang kebijakan tersebut secara mendalam dan mempertimbangkan masukkan serta arahan dari Komite Penanganan Covid-19.
"Kesehatan dan keselamatan siswa juga guru harus diutamakan, mengingat zona kuning berpotensi memiliki risiko yang sama dengan zona merah maupun oranye. Sebaiknya dihindari agar tidak terjadi klaster baru penyebaran Covid-19," ujarnya di Jakarta, Senin (10/8).
BERITA TERKAIT :DPRD Tangsel Tancap Gas, Kebut 12 Raperda Di 2025
PPP DKI Aja Ambruk, RIDO Bisa Kena Prank Sandiaga Uno?
Melihat masih tingginya kasus positif Covid-19, sambung Bamsoet, Mendikbud juga harus berkonsultasi dengan ahli epidemiologi karena tidak menutup kemungkinan status zona kuning bisa berubah menjadi zona lainnya.
"Penerapan sistem belajar tatap muka bagi para siswa menjadi opsi terakhir apabila proses pembelajaran jarak jauh (PJJ) tidak bisa dilakukan sama sekali," pungkasnya.