RADAR NONSTOP - Disain grafis logo peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Kemerdekaan RI disebut mirip salib. Logo itu kini lagi riuh di media sosial. Para netizen ada yang pro dan kontra.
Ormas Dewan Syariah Kota Surakarta (DSKS) memprotes dan keberatan karena logo dingaap mirip salib. Tenaga ahli utama Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin membantahkanya.
Kata dia, logo itu murni dan resmi asli, bukan salib. Ini adalah sebuah karya seni yang dibuat dan dilakukan oleh teman-teman, anak-anak Indonesia yang memiliki kemampuan karya seni yang luar biasa.
BERITA TERKAIT :Otak Sungsang, Ngabalin Dan Muhammadiyah
Gelar Tahlil Nasional, Ngabalin Sebut Neno Warisman Mabok Agama
Ngabalin meminta masyarakat tak berspekulasi macam-macam soal logo kemerdekaan RI ini. Ngabalin sekali lagi menegaskan logo kemerdekaan RI bukan berbentuk salib.
"Anda lihat dari sisi keindahannya, dilihat dari semangat kebersamaan yang dibangun. Jadi jauhkan dari pikiran-pikiran penuh kecurigaan, kebencian, karena apa yang dibangun ini adalah spirit untuk mendorong komitmen dari nilai-nilai Pancasila, nilai-nilai luhur yang dibangun kebersamaan," sebut Ngabalin kepada wartawan, Senin (10/8).
Pihak Sekretariat Negara juga telah menanggapi ramai narasi logo kemerdekaan RI mirip salib. "Arti dan makna logo dan turunan ada di pedoman visual di atas," kata Sekretaris Kemensetneg Setya Utama lewat pesan singkat, Senin (10/8).
Setya membagikan berkas 'Tema dan Logo Peringatan Hari Ulang Tahun Ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2020 & Pedoman Visual Penggunaan'. Berkas ini juga bisa diunduh publik di situs setneg.go.id.