Jumat,  03 May 2024

Pidato Kebangsaan Muhamad-Rahayu Saraswati Di Peringatan HUT RI 75 Tangsel

Doni
Pidato Kebangsaan Muhamad-Rahayu Saraswati Di Peringatan HUT RI 75 Tangsel

RADAR NONSTOP - Pasangan Bakal Calon (Balon) Walikota dan Wakil Walikota Tangerang Selatan, Muhamad-Rahayu Saraswati Djojohadikusumo melakukan pidato kebangsaan di Monumen Palagan Lengkong, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel).

Kedua paslon tersebut bersama partai pengusungnya PDIP dan Gerindra melakukan pidato kebangsaan dalam rangka memperingati HUT RI 75, Senin (17/8/2020).

Pantauan Radarnonstop.co dilokasi menyampaikan, tampak Muhamad dalam kesempatan itu mengenakan pakaian serba merah putih. Begitu juga pakaian yang dikenakan Rahayu Saraswati ketika membacakan pidato kebangsaan.

BERITA TERKAIT :
Bangun Koalisi Besar Bersama PDIP, Wali Kota Tangsel Siap Nyeruduk 
Jadi Program Strategis, Kawasan Kumuh di Tangsel Bakal Ditata

Balon Walikota Tangsel Muhamad menyampaikan, pelaksanaan pembacaan pidato kebangsaan di Monumen Palagan Lengkong sesuai amanat proklamator Bung Karno, jangan sekali-kali meninggalkan sejarah (Jas Merah).

"Ini bukti kami generasi muda sebagai penerus bangsa ingin menyaksikan dan mengenang para arwah almarhum yang sudah berjuang demi bangsa dan negara ini," terang Muhamad.

Sementara Balon Wakil Walikota Tangsel, Rahayu Saraswati dalam kesempatan tersebut menjelaskan, bahwa kehadirannya di Monumen Palagan Lengkong merupakan penghormatan kepada para pahlawan dalam peringatan HUT RI 75.

"Kami datang untuk menghormati dan menghargai pengorbanan dari para leluhur terutama karena juga ada ikatan batin bagi saya. Bagaimana saya menyadari bahwa saya sekarang terpanggil untuk ke Tangsel itu rupanya memang ada panggilan dari leluhur, dimana mereka (Eyang) telah mengorbankan jiwa dan raganya gugur di peristiwa Lengkong,"jelas Rahayu Saraswati.

Rahayu menjelaskan, kakek kandungnya, RM Subianto Djojohadikusumo dan RM Soedjono Djojohadikusumo, yang gugur dalam pertempuran Lengkong pada 25 Januari 1947 silam merupakan bukti perlawanan masyarakat Tangerang terhadap penjajah.