Sabtu,  27 April 2024

Desari Sampai Sawangan Rp 18 Ribu, Pengendara: Depok Seperti Gak Siap Sambut Tol 

NS/RN
Desari Sampai Sawangan Rp 18 Ribu, Pengendara: Depok Seperti Gak Siap Sambut Tol 
Tol Sawangan, Depok, Jawa Barat.

RADAR NONSTOP - Setelah gratis beberapa pekan, Tol Depok-Antasari (Desari) dan Tol Desari Seksi II Brigif-Sawangan, pada Kamis 20 Agustus 2020 mulai bayar. Pengendara harus keluar kocek Rp 18.500. 

Rinciannya Tol Desari Seksi II Brigif hingga Sawangan Rp 11 ribu. Tapi, jika Anda masuk dari Antasari maka harus menyiapkan saldo Rp 18,500 karena akan kena dua kali tap. Tap pertama yakni Rp 7,500. 

Keputusan tersebut tertuang Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Nomor 1323/KPTS/M/202.

BERITA TERKAIT :
Pembatasan Mobil Pribadi Muncul Lagi, Ide Basi Hapus Kemacetan Jakarta
Jakarta Macet Lagi, Warga: Kite Setres Lagi Aja 

Berikut rincian tarif jalan Tol Depok-Antasari (Desari) Seksi II Brigif-Sawangan alias tol Sawangan:

Golongan I   : Rp 11.000
Golongan II  : Rp 16.500
Golongan III : Rp 16.500
Golongan IV  : Rp 22.000
Golongan V   : Rp 22.000

Warga Sawangan, Depok, Jawa Barat  menyambut baik kehadiran tol baru. Walau tarif terlalu mahal karena harus membayar tambahan Rp 11 ribu, para pengendara tetap menikmati. 

"Lebih cepat sampai rumah ketimbang lewat Lebak Bulus. Selisih waktu bisa 45 menit hingga 1 jam. Tapi, keluar Tol Sawangan menuju Parung Bingung macet karena jalan kecil," ucap Jal, warga Perumahan Telaga Golf kepada wartawan, Kamis (20/8) malam. 

Dia menilai, adanya tol harusnya Pemkot Depok sudah menyiapkan juga infrastruktur. "Ini bukti gak siap. Keluar Tol Brigif juga sempit tapi sekarang suadh mulai dibenahi," terangnya. 

Zanitu warga Bojongsari, Depok menyatakan, harusnya dengan adanya pintu Tol Sawangan, pemerintah setempat bisa menjadikan kawasan tersebut peregerakan ekonomi. "Ini kok lambat ya pemkot. Inikan peluang buat menjadikan Sawangan jadi alternatif ekonomi kerakyatakan," tukasnya. 

Hingga berita ini diturunkan, Pemkot Depok seperti Wali Kota Depok M Idris dan Wakil Wali Kota Depok Pradi serta Dinas Perhubungan belum bisa dikonfirmasi.