Rabu,  24 April 2024

Jateng Dan Jabar Paling Banyak Bencana, Hallo Ganjar Dan Kang Emil?

NS/RN/NET
Jateng Dan Jabar Paling Banyak Bencana, Hallo Ganjar Dan Kang Emil?
Banjir di Jawa Barat, beberapa waktu lalu.

RADAR NONSTOP - Bencana sepanjang tahun 2020 didominasi di Jawa Tengah (Jateng) dan Jawa Barat (Jabar). Daerah yang dipimpin Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil ini ada 352 dan 335 kejadian. 

Tercatat sepanjang 2020 ada 1.012 kejadian bencana melanda Pulau Jawa. Dimana tiga Provinsi di Pulau Jawa yang tercatat paling banyak kejadian bencana terjadi di Jawa Tengah dengan 352 kejadian, di Jawa Barat dengan 335 kejadian, dan di Jawa Timur sebanyak 259 kejadian bencana.

Sebanyak 422 kejadian bencana terjadi di Pulau Sumatera, di Kalimantan 174 kejadian bencana, kemudian di Sulawesi terjadi 174 kejadian, di Bali terjadi 24 kali kejadian bencana, di Nusa Tenggara sebanyak 36 kejadian, dan di Maluku juga Papua terjadi 40 kali kejadian bencana selama 2020.

BERITA TERKAIT :
Banjir Jakarta Disengaja? BPPD DKI: Sejak Zaman Belanda Juga Banjir
Banjir Jakarta, 47 Warga Ngungsi 4 RT Terendam Puluhan Jalan Tergenang

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan 1.921 bencana telah melanda Indonesia dari awal tahun hingga 28 Agustus 2020. Bencana itu mengakibatkan 266 orang meninggal dunia dan lebih dari 3,8 juta orang terdampak dan mengungsi.

“Kejadian bencana sepanjang 2020 tercatat jumlah kejadian bencana sebanyak 1.921 kejadian. Bencana menimbulkan terdampak dan mengungsi sekitar 3.837.506 orang, sedangkan meninggal dunia 266 orang dan hilang sebanyak 24 orang dan luka-luka 421 orang,” ungkap Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati dalam keterangannya yang diterima Sabtu (29/8/2020).

BNPB mennyatakan bencana yang mendominasi hidrometeorologi di antaranya bencana banjir, angin puting beliung dan tanah longsor.

“Paling banyak terjadi yakni sebanyak 725 akibat peristiwa banjir. Kemudian diikuti dengan angin puting beliung sebanyak 519 kejadian, tanah longsor sebanyak 366 kejadian, gelombang pasang dan abrasi sebanyak 24 kejadian, gempa bumi 12 kejadian dan erupsi gunung api 5 kejadian,” jelasnya.