RADAR NONSTOP - Fraksi Nasdem ikut walk out bersama tiga fraksi lainnya saat paripurna P2APBD 2019. Apa alasan anak buah Surya Paloh di Kebon Sirih?
Ketua Fraksi Nasdem DPRD DKI Jakarta, Wibi Andrino mengaku turut menolak pengesahan Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P2APBD) DKI Jakarta Tahun Anggaran 2019.
Dia beralasan, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan jajarannya tidak mengakomodir aspirasi rakyat melalui reses anggota DPRD DKI Jakarta.
BERITA TERKAIT :DPRD Tangsel Tancap Gas, Kebut 12 Raperda Di 2025
PPP DKI Aja Ambruk, RIDO Bisa Kena Prank Sandiaga Uno?
"Karena hasil reses anggota DPRD DKI Jakarta tidak tercermin dalam APBD DKI 2019. Dalam hal ini, menggunakan APBD kan. Ketika kita reses, kita tidak bisa mempertanggungjawabkan kepada masyarakat," ujarnya usai keluar dari ruang rapat paripurna DPRD DKI Jakarta, Senin (7/9/2020).
Menurutnya, setiap kali reses anggota DPRD DKI Jakarta, masyarakat selalu mengajukan program kegiatan untuk perbaikan lingkungan mereka. Namun, dalam P2APBD tahun anggaran 2019 tidak diketahui hasil reses itu dimasukkan atau tidak.
"Kita tidak mengetahui, apa hasil reses itu dimasukkan ke dalam APBD atau engga. Kita minta ini saja, sederhana. Di komisi A, kita minta agar Bappeda mengakomodir hasil reses yang jumlahnya 1100 lebih kegiatan. Yang mana itemnya? Itu tidak terlihat. Tidak bisa disajikan," katanya.
Kemudia Ia mencontohkan, warga membutuhkan ruang terbuka. Tapi, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait tidak mengakomodir aspirasi itu. Menurutnya, APBD DKI Jakarta itu tidak dipertanggungjawabkan Gubernur DKI Jakarta, melainkan anggota DPRD DKI Jakarta secara keseluruhan.
"Tindakannya, ya pak Anies harus memperbaiki itu. Harus ada keterbukaan dalam hal hasil reses anggota DPRD DKI Jakarta," tegasnya.