Jumat,  22 November 2024

Bongkar Borok Direksi Pertamina

Ahok Diserang Politisi Gerindra, Ada Apa Nih Kilang Minyak Di LN?

RN/NET
Ahok Diserang Politisi Gerindra, Ada Apa Nih Kilang Minyak Di LN?
-Net

RADAR NONSTOP - Aksi Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok membeberkan borok direksi PT Pertamina yang demen lobi dan dugaan fee dalam pembelian kilang minyak di luar negeri dituding cuma cari panggung semata.

Adalah Politisi Gerindra yang duduk di Komisi VI DPR RI, Andre Rosiade yang melempar tuduhan tersebut. 

"Saya paham Pak Ahok butuh panggung, tapi tolong jangan menimbulkan citra negatif untuk Pertamina. Jangan kebanyakan bacot, apalagi Pak Ahok orang dalam Pertamina," kata Andre seperti orang kebakaran jenggot dengan aksi ceplas - ceplos Ahok soal borok di internal PT Pertamina itu, Rabu (16/9/2020).

BERITA TERKAIT :
Nicke Widyawati Didepak Dari Pertamina, Saatnya Cuci Gudang BUMN?
Veronica Resmi Dilantik, Orang Sabar Selalu Berkah 

Seperti diketahui, Ahok secara blak-blakan membuka borok yang ada di Petamina. Sebagai perusahaan plat merah itu, Ahok menilai banyak kejanggalan. Mulai dari lobi menteri secara langsung, hingga sistem penggajian.

Kemudian Ahok juga menyinggung invetasi yang dilakukan Pertamina dalam membeli blok migas dari luar negeri, dari pada menlakukan oksplorasi di Tanah Air. Untuk hal itu, Andre juga membantahnya. 

"Pada tahun 2019 Pertamina melakukan pengeboran sekitar 240 sumur eksplorasi dan eksploitasi dengan 800 work over. Lebih dari 60 persen investasi di Pertamina adalah untuk hulu migas,” bela Andre.

Akuisisi yang dilakukan oleh Pertamina di dalam negeri dilakukan pada blok-blok yang sudah habis kontrak PSC-nya. Sedangkan akuisisi di luar negeri dilakukan pada blok-blok yang sudah berproduksi dan memiliki cadangan yang besar," papar pria yang juga menjabat Ketua DPD Gerindra Sumatera Barat ini.

Andre juga sebelumnya meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri BUMN Erick Thohir agar segera memecat Ahok dari jabatannya sebagai Komut Pertamina. Menurutnya, selama menjabat Ahok biasa saja dan cenderung membuat gaduh perusahaan plat merah itu.