RADAR NONSTOP- Hujan yang mengguyur Jakarta Barat sejak Minggu malam(4/10/2020) membuat debit air Kali Pesangrahan meningkat. Sehingga air melimpas ke jalan Puri Kembangan, Kelurahan Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat dan menimbulkan genangan.
Untuk mengatasi limpasan air yang menggenangi jalan tersebut, Wakil Walikota Jakarta Barat, Yani Wahyu Purwoko melakukan bersama Asisten Ekbang, Freddy, Kasudin SDA Purwanti serta Wakil Camat Kebon Jeruk blusukan ke lokasi genangan air.
“Kita lakukan pencarian titik sumber limpasan air kali pesangrahan. Kenapa terjadi limpasan air atau air balik lagi (back water). Begitu kita cari sumbernya, langsung kita lakukan penyedotan,” ucap Yani didampingi Asisten Ekbang, Freddy saat ditemui di lokasi, Senin(5/10/2020).
BERITA TERKAIT :Bakal Dihajar Hujan, Warga Jakbar Harus Tingkatkan Kewaspadaan Terhadap Banjir
Butuh Penyegaran Biar Lebih Fresh, FPPJ Minta Walkot Jakbar Evaluasi Asisten
Dibantu petugas Satpol PP, Sudishub dan petugas Damkar Jakarta Barat, air yang menggenangi jalan sekitar panjang 50 meter langsung disedot dengan menggunakan 1 unit mobil damkar dan mulai kering.
“Kenapa terjadi limpasan, karena jalan ini cekung. Sehingga air menggenangi jalan itu,” pungkasnya.
Dalam menangani hal tersebut, kemudian Yani menginstruksikan untuk ditutup sumber limpasan air atau Back Water.
“Setelah kita cari-cari, akhirnya ketemu gorong-gorong yang menjadi sumber limpasan air. Maka kita langsung tutup secara manual,” bebernya.
Kedepan kata Yani, agar tidak terjadi genangan air kembali. Pihak Pemkot Jakarta Barat akan melakukan koordinasi dengan Bina Marga untuk melakukan peningkatan jalan.
“Memang sisi Kali ini belum diturap. Sehingga, tidak ada penahan air, ketika debit air di Kali Pesangrahan meningkat dan melimpas ke jalan. Kalau soal penurapan itu wewenang BWSCC. Silahkan tanyakan ke mereka. Sementara soal cekungan jalan, kami akan berkoordinasi dengan Sudin Bina Marga, ” tandasnya.
Sementara itu, Kasudin Sumber Daya Air Purwanti menambahkan, dalam penanganan antisipasi banjir. Pihaknya telah melakukan pengurasan lumpur baik di PHB maupun disetiap saluran air.
“Hampir semua kecamatan pengurasan saluran air kita lakukan seperti saluran PHB. Dan pengerukan kali duri Tambora. Waduk tomang. Kali Pesangrahan di jalan sasak. Kali Mokevart. Sekarang alat lagi jalan di lokasi,” ungkapnya.
Purwanti juga mengungkapkan, di Jakarta Barat sendiri ada 46 rumah pompa dengan jumlah pompa sebanyak 135 unit.
“Kita sudah siagakan untuk antisipasi banjir. Apalagi saat ini kita akan membuat embung air di RW 01 Kelurahan Semanan, dan di Tegal Alur,,” bebernya.
Purwanti berharap, cuaca ekstrim tidak terjadi. Apalagi seperti Elnino yang membuat kekhawatiran.