RADAR NONSTOP - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengajak para pelaku usaha mikro di Jakarta tetap semangat dan optimis menghadapi masa pandemi covid-19.
Hal ini ia sampaikan pada pembukaan acara Workshop virtual "Resolusi Ekonomi Umat Saat Corona" yang diselenggarakan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta.
Anies mengatakan impact dari covid-19 ini salah satu nya adalah pembatasan pertemuan secara langsung. Tetapi, interaksi virtual semakin banyak digunakan masyarakat. Dengan itu, teknologi digital akan menjadi salah satu cara interaksi ekonomi tetap berjalan.
BERITA TERKAIT :Beda Dengan Jokowi, Prabowo Tancap Gas Tanpa Pecitraan Dan Bawa Oleh-Oleh Investasi
Prabowo Lebih Jago Dari Jokowi, Sekali Gebrak Bawa Rp156,5 Triliun Dari China
"Dalam suasana pandemi, kita perlu melihat apa yang sesungguhnya menjadi peluang. Di satu sisi, memang interaksi berkurang secara fisik, tapi di sisi lain, interaksi virtual bertambah. Ke depan, kita harus menangkap ini sebagai peluang. Karenanya pemanfaatan teknologi digital ini menjadi salah satu solusi untuk kita menjaga interaksi termasuk interaksi perekonomian. Ketersambungan melalui digital, sekarang luar biasa berkembang." katanya di Jakarta, Kamis (15/10/2020).
Lebih lanjut Anies menyampaikan peluang usaha mikro tembus pasar global melalui pemanfaatan teknologi ia contohkan pada webinar yang sedang dilaksanakan oleh MUI tersebut. Selain dari Jakarta, pembicara yang dihadirkan diantaranya dari Malaysia dan Saudi. Hal itu menurutnya bisa dimanfaatkan untuk memperluas jangkauan usaha.
"Saya mengharapkan kepada semua untuk memanfaatkan luasnya jangkauan untuk mengambil contoh, praktik-praktik baik di dalam berwirausaha. Pada kegiatan siang hari ini saja, pembicaranya ada dari Malaysia, ada dari Saudi, selain dari Jakarta. Artinya apa? Praktik-praktik baik itu kita kumpulkan dari banyak tempat," jelasnya.
"Kita bisa mengambil pengalaman dari tempat-tempat dimana usaha mikro kecil itu berkembang. Lihatlah Turki, ada begitu banyak usaha mikro berkembang di Turki dengan menggunakan digital," sambungnya.
Guna menangkap peluang tersebut, Mantan Menteri Pendidikan era Jokowi ini menyatakan kesiapan nya dalam hal fasilitas perizinan. Ia menyebut penggunaan teknologi membutuhkan status atau legalitas. Atas dasar itu pihaknya berinisiatif jemput bola mendatangai pelaku UMKM untu memberikan izin.
"Kami di Pemprov DKI Jakarta siap untuk ikut memfasilitasi untuk peningkatan kemampuan itu. Di sisi lain, penggunaan teknologi ini membutuhkan status. Berbeda dengan kita pergi ke toko, barangnya ada, kita beli di situ, kita tidak tanya status legal tokonya. Karena itulah kita di Jakarta selama pandemi ini menjemput bola, mendatangi UMKM, memberikan izin. Dengan diberi izin, mereka mendapat NPWP, maka mereka kalau berjualan online, bisa menunjukkan legalitas badannya," ungkapnya
Terakhir Anies sampaikan peluang usaha kedepan yang akan mengalami peningkatan secara signifikan adalah bidang kesehatan dan pangan. Ia meminta para pembicara di webinar tersebut menyampaikan ancang-ancang agar para pelaku ekonomi mikro kecil mengambil peluang pada sektor yang akan mengalami perkembangan kedepan.
"Kita menyaksikan ke depan ini ada sektor-sektor yang akan berkembang pesat. Kalau kita perhatikan, sektor kesehatan akan menjadi perhatian. Sektor pangan itu akan menjadi kunci. Karena itulah, dalam kesempatan webinar ini, mudah-mudahan para pembicara juga bisa memberikan semacam ancang-ancang agar pelaku-pelaku ekonomi mikro kecil mengambil peluang di sektor yang akan mengalami perkembangan di masa yang akan datang," tutupnya.