RADAR NONSTOP - Untuk memudahkan tindakan evakuasi atau penyelamatan korban banjir.
Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta, Satriadi Gunawan, meminta para Kepala Sektor (Kasektor) untuk memetakan lokasi rawan banjir atau genangan di Ibu Kota.
“Lokasi-lokasi mana saja yang berpotensi kalau ada genangan saat banjir kami akan lakukan penyedotan untuk mempercepat genangan atau banjir surut. Intinya kami siap melakukan perbantuan,” kata Satriadi, Jumat (16/10/2020).
BERITA TERKAIT :Bakal Dihajar Hujan, Warga Jakbar Harus Tingkatkan Kewaspadaan Terhadap Banjir
Jakarta Bakal Hujan Lagi, Siap-Siap Macet Horor
Satriadi juga perintahkan, para Kepala Sektor agar berkoordinasi dengan lurah camat setempat dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk membersihkan tali-tali air dan saluran baik di jalan maupun permukiman warga.
“Saya mengeluarkan Surat Instruksi kepada Kasektor untuk berkoordinasi dengan Satpel SDA dan para lurah serta camat untuk bisa membantu membersihkan tali air yang tersumbat yang mengakibatkan genangan di jalan-jalan,” ungkap Satriadi.
Satriadi mengatakan, kapasitas air unit pompa berkisar 2.500 hingga 10.000 liter yang memiliki tekanan atau daya semprot bervariasi.
Khusus untuk pembersihan tali-tali air dan saluran dapat menggunakan unit pompa bertekanan tujuh sampai 17 bar.
Untuk itu dirinya menyebut, petugas damkar dapat menggunakan unit pompa di posnya masing-masing untuk membersihkan saluran dan tali-tali air.
“Seringkali tali-tali air itu tersumbat atau mampet karena ada sampah-sampah atau buangan. Dengan menggunakan unit pompa bertekanan tujuh sampai 17 bar dan dilengkapi nozzle, kita bisa mendorong sampah biar lancar. Jadi tidak perlu membongkar,” tegas Satriadi.