Kamis,  28 November 2024

Hujan DKI Tinggi, Camat Disuruh Siaga Banjir 

NS/RN/NET
Hujan DKI Tinggi, Camat Disuruh Siaga Banjir 

RADAR NONSTOP - Para camat diminta tidak hanya diam. Para pamong itu harus melakukan deteksi dini banjir saat musim penghujan.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjelaskan banjir yang terjadi di Jakarta merupakan masalah menahun dan harus mendapat perhatian penuh. Oleh karena itu, dia mengingatkan seluruh camat agar dapat mengetahui volume air hujan dengan menggunakan alat ukur.

"Air hujan yang bisa ditampung di drainase kita yaitu milimeter. Di atas itu maka banjir. Seperti gelas, gelas itu daya tampungnya 200 milimeter, tapi kalau dituang satu liter, itu tumpah," kata Anies saat diskusi dengan 37 camat se-Jakarta Selatan di Kantor Kecamatan Pancoran, Kamis (22/10/2020).

BERITA TERKAIT :
Usai Nyoblos Ke Banjiran, 51 RT di Jakarta Kelelep
Jakarta Bakal Hujan Lagi, Siap-Siap Macet Horor 

Dia menjelaskan curah hujan diatas 150 milimeter sudah terhitung sangat lebat bahkan masuk dalam sudah ekstrem. Masyarakat juga perlu diberikan edukasi mengenai ambang batas curah hujan dengan ukuran ekstrem tersebut. 

"Sehingga kita perlu dilakukan kampanyekan tentang ambang batas ini," katanya. 

Sejumlah titik di wilayah Jakarta Selatan kerap dilanda banjir dan genangan ketika hujan lebat diantaranya, Petogogan, Kemang, Rawajati, dan Pejaten Timur.