Jumat,  19 April 2024

Pesta Kemenangan Biden, Orang Tajir Ikut Berpesta

NS/RN/NET
Pesta Kemenangan Biden, Orang Tajir Ikut Berpesta
Pendukung Joe Biden berpesta.

RADAR NONSTOP - Kemenangan Joe Biden disambut rakyat Amerika Serikat (AS). Dari orang biasa dan orang tajir ikut memeriahkan kemenangan. 

Bahkan, investor dan para eksekutif keuangan merasa lega atas kemenangan Joe Biden dalam pemilihan presiden (Pilpres) Amerika Serikat (AS). Kemenangan Biden dianggap sebagai kabar baik untuk pasar.

Seperti diberitakan Reuters, Minggu (8/11/2020), sejumlah prediktor pemilu seperti Associated Press, NBC, Fox News dan Edison Research yang digunakan menyebut presiden untuk Biden.

BERITA TERKAIT :
Joe Biden Gercep Bela Israel, Giliran Palestina Sikap Amrika Gak Jelas?
Kesal Dengan Netanyahu, Joe Biden Jangan Gimik Dong

"Biden adalah kabar baik bagi pasar," kata Christopher Stanton, kepala investasi di Sunrise Capital Partners.

Indeks saham utama AS mencatat kenaikan mingguan terbesar mereka sejak April minggu ini. Hal itu karena investor bertaruh Biden akan menang dan Partai Republik akan mempertahankan Senat.

Namun, masih ada yang berisiko untuk harga aset pada hari-hari ataupun minggu-minggu ke depan. Partai Republik telah mengajukan beberapa tuntutan hukum atas penghitungan suara dan Trump mengatakan kampanyenya akan mengajukan lebih banyak. Proses pengadilan bisa berpengaruh pada pemilihan.

Fokus investor juga sekarang beralih ke Senat yang tetap ragu-ragu menjelang dua pemilihan putaran kedua di Georgia pada 5 Januari.

Di luar persaingan itu, investor khawatir tentang orang-orang yang mungkin ditunjuk Biden untuk kabinetnya. Beberapa dari pejabat itu akan bernegosiasi dengan Kongres tentang paket bantuan dan memiliki kekuasaan untuk menyusun aturan Wall Street.

Gubernur Federal Reserve AS saat ini dan nama mantan konsultan McKinsey Lael Brainard telah masuk bursa calon Menteri Keuangan. Sementara Biden telah menunjuk mantan regulator pasar derivatif dan bankir dari Goldman Sachs Group Inc Gary Gensler untu menjadi penasehat tentang regulasi keuangan.

Untuk saat ini, investor dan tokoh Wall Street yang terkemuka mengatakan mereka senang dengan pemilihan yang akhirnya selesai.

"Sekarang adalah waktu untuk persatuan," kata Kepala Eksekutif JP Morgan Chase & Co Jamie Dimon dalam sebuah pernyataan.

"Kita harus menghormati hasil pemilihan presiden AS dan seperti yang kita lakukan pada setiap pemilihan, menghormati keputusan para pemilih dan mendukung transisi kekuasaan yang damai," sambungnya.

Leon Cooperman, seorang miliarder mantan manajer hedge fund yang sebelumnya mengkritik Demokrat mengatakan dia senang dengan hasil tersebut.

"Ini adalah sinyal kepada dunia bahwa Amerika tidak mengubah nilainya," kata Cooperman dari Omega Family Office.

Robert Wolf, donor utama Partai Demokrat dan mantan eksekutif UBS Group AG yang sekarang menjalankan 32 penasihat hal yang senada.

"Saya sangat gembira, lega dan sangat berharap untuk masa depan negara ini," katanya dalam pesan teks.

Bukan hanya itu, investor miliarder Bill Ackman juga memberikan apresiasinya melalui kicauan Twitter.

"Bersyukurlah dengan anggun dan serukan persatuan," katanya.