RADAR NONSTOP - Informasi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta positif covid-19 tentu membuat resah banyak kalangan. Terlebih, para anggota dewan dan pejabat pemprov yang sebelumnya bertemu dan berkegiatan bersama kedua petinggi Jakarta tersebut.
Atas hal itu, seperti dilansir detiknews.com, PDIP DKI Jakarta meminta agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI mengumumkan pejabat-pejabat yang positif virus Cobid-19 berdasar dari hasil penelusuran kontak atau tracing Gubernur Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria. Keterbukaan itu akan memutus mata rantai penyebaran covid-19 lebih mudah.
"Harus diumumkan, karena ujungnya memutus mata rantai. Kalau tidak umumkan ke publik, pihak yang telah interaksi kan tidak tahu, kemudian tidak melakukan swab," ucap Sekretaris Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Dwi Rio Sambodo saat dihubungi, Kamis (3/12/2020).
BERITA TERKAIT :DPRD Tangsel Tancap Gas, Kebut 12 Raperda Di 2025
PPP DKI Aja Ambruk, RIDO Bisa Kena Prank Sandiaga Uno?
Menurutnya, banyak orang menjadi orang tanpa gejala (OTG) sehingga tidak menyadari bahwa mereka terkena Covid. Maka, keterbukaan pejabat publik memberi tahu mereka harus melakukan swab.
"Mereka kan tidak tahu apakah positif atau tidak, posisi Covid kan banyak OTG," katanya.
"Keluarga, kemudian lingkungan kerja, semua cek. Kalau ada positif dikembangkan (tracing) lingkungan terdekat untuk memastikan sampai di mana sebaran Covid-19 tersebut," sambungnya.
Lebih lanjut, soal Anies dan Ariza yang positif Covid, Rio menyebut kejadian itu adalah pengingat bagi masyarakat Jakarta. Mereka harus disiplin melaksanakan protokol kesehatan.
"Kemudian berikutnya, ini kan sebetulnya mengingatkan untuk bisa disiplin menegakkan protokol kesehatan dalam menjalankan aktivitas. Baik kepada pejabat maupun kepada elemen masyarakat luas," ungkapnya.
Seperti diketahui, sampai Selasa (1/12), sebanyak 24 orang yang memiliki kontak erat dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria dinyatakan positif Corona. Hal itu diketahui setelah Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta melakukan tracing atau penelusuran.
Dinas Kesehatan DKI Jakarta belum memberikan keterangan apakah ada pejabat Pemprov DKI Jakarta yang ikut positif COVID dari hasil tracing. Namun Dinkes mengaku masih terus melakukan penelusuran lebih lanjut.
"Sekali lagi, kami menegaskan bahwa mereka yang terkonfirmasi positif dari hasil pelacakan kontak tidak menentukan sumber penularannya adalah Gubernur ataupun Wakil Gubernur. Saat ini belum ditemukan kasus positif di antara mereka yang berinteraksi langsung dengan Gubernur, baik dari keluarga maupun tim kerja, setelah Gubernur dikonfirmasi positif. Kepada mereka yang terkonfirmasi positif sedang dalam proses penelusuran lebih lanjut. Beberapa kasus ditemukan bahwa periode penularan sebelum berinteraksi dengan Gubernur dan merupakan bagian dari klaster keluarga masing-masing. Jadi kami mendata ada klaster terpisah yang ditemukan karena dilakukan tes masif di lingkungan kerja Gubernur dan Wakil Gubernur," kata Kadinkes DKI Jakarta Widyastuti melalui keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (2/12/2020).