RADAR NONSTOP - Setelah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wagub Ahamad Riza Patria (Ariza) kena Corona, banyak anggota DPRD yang parno.
Sebab, banyak politisi yang terlibat kontak dengan pejabat DKI Jakarta. Sekretaris Fraksi PDIP DPRD Dwi Rio Sambodo mengaku, agar pemprov mengumumkan siapa saja pejabat yang positif Corona.
Menurutnya, banyak orang menjadi orang tanpa gejala (OTG) sehingga tidak menyadari bahwa mereka terkena Covid. Maka, keterbukaan pejabat publik memberi tahu mereka harus melakukan swab.
BERITA TERKAIT :PPP DKI Aja Ambruk, RIDO Bisa Kena Prank Sandiaga Uno?
Rakyat Menderita Saat Corona, Koruptor Malah Beli Pabrik Air Minum Di Bogor
"Mereka kan tidak tahu apakah positif atau tidak, posisi Covid kan banyak OTG," katanya.
Kabar beredar, saat ini banyak anggota dewan yang khawatir atas penyebaran Corona. Apalagi, Ade Yulia Narun yang menjabat sebagai Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah 1 Jakarta Timur dikabarkan wafat karena terserang Corona.
Wali Kota Jakarta Timur Muhammad Anwar membenarkan kabar duka cita tersebut. Menurut Anwar betul bahwa Ade Yulia Narun meninggal dunia akibat Covid-19. "Iya, Covid-19," ujarnya saat dikonfirmasi wartawan di Jakarta, Kamis (3/12/2020).
Ade Yulia sendiri dikabarkan meninggal dunia pada Selasa 1 November 2020 di Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Duren Sawit, Jakarta Timur sekitar pukul 22.00 WIB.
Saat ini, jenazah Ade Yulia telah dimakamkan di TPU Pondok Ranggon oleh petugas RSKD Duren Sawit. Proses pemakaman almarhumah dilakukan menggunakan protokol Covid-19 yang dihadiri pihak keluarga dengan ketentuan menjaga jarak.
Sekadar diketahui, meninggalnya Ade Yulia Narun telah menambah daftar pejabat di lingkungan Pemprov DKI Jakarta yang wafat akibat Covid-19. Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Saefullah, meninggal dunia setelah sempat dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta Pusat karena positif Covid-19.
Selain itu, Lurah Meruya Selatan, Ubay Hasan juga meninggal akibat terpapar virus Corona (Covid-19). Ubay disebut memiliki komorbid sakit lambung sebelum dinyatakan positif Covid-19.
Camat Kelapa Gading M. Hermawan meninggal dunia pada pukul 11.50 WIB, Sabtu (19/9). Hermawan meninggal dunia akibat virus Corona (Covid-19). Sebelumnya dia dirawat di Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso, Jakarta Utara.