Kamis,  25 April 2024

Surat Terbuka Komunikolog Politik: Soal Vaksin Mengapa Selalu Mengunakan Diksi Mengancam

BCR/RN
Surat Terbuka Komunikolog Politik:  Soal Vaksin Mengapa Selalu Mengunakan Diksi Mengancam

RADAR NONSTOP- Diagram angka covid di Indonesia kian meningkat. Pada hari Natal 2020 ini tercatat angka covid Di Indonesia menembus 686 ribu orang. Pemerintah pun telah menerapkan berbagai kebijakan untuk mengantisipasi lonjakan  menjelang momen pergantian tahun.

Menjelaskan hal itu Juru Bicara Satgas Penanganan Covid19 Prof. Wiku Adisasmito menyatakan bahwa masyarakat yang menolak vaksinasi akan diberi sanksi, dan hal itu akan dilaksanakan oleh pemerintah daerah.

“Pada prinsipnya sanksi adalah kewenangan pemda dan dapat diberikan agar masyarakat patuh dan ikut serta dalam program vaksinasi. Sehingga herd immunity bisa dicapai dengan mudah,” pungkasnya saat konfrensi pers, Kamis (24/12).

BERITA TERKAIT :
Jokowi Melanggar Etika Karena Dukung Paslon, Tapi Gak Bisa Terjerak Hukum
Jokowi Selamat Dari Putusan MK, Hakim Sebut Presiden Tak Melakukan Nepotisme 

Menanggapi pernyataan tentang adanya saksi tersebut komunikolog politik Tamil Selvan yang akrab disapa Kang Tamil memberikan kritik kerasnya hingga membuat surat terbuka kepada Presiden melalui akun Instagramnya.

Saat dihubungi, Koordinator Lembaga White Politic Syndicate ini menyayangkan sikap pemerintah yang sering mengunakan diksi menakut-nakuti, bukannya justru berupaya menjelaskan secara kongkrit khasiat dari vaksin tersebut.

"Kita tahu bahwa ada kelompok masyarakat yang ragu akan vaksin tersebut, dan itu karena maraknya black news, negatif news, dan hoax. Bukannya ini yang justru di entaskan oleh pemerintah, malah membuat diksi yang menakutkan. Hal seperti ini justru akan memperbesar kelompok yang antipati," ujar Kang Tamil.

Direktur Riset Lembaga Kajian Politik Nasional (KPN) ini mengatakan bahwa dirinya dan beberapa lembaga yang dinaunginya berusaha untuk mengedukasi masyarakat secara independen, tentang pentingnya vaksin covid tersebut. 

"Kami sudah sepakat untuk hal ini (vaksin covid) akan mendukung pemerintah, bahkan kami membuat gerakan perlawanan untuk menangkal Black News, Negatif News, dan Hoax supaya masyarakat tidak tergiring ke arah antipati. Namun jika narasi mengancam seperti ini yang dikedepankan pemerintah, maka sia-sia upaya kami" ujar pemilik akun youtube Kang Tamil ini.

Berikut Surat Terbuka Komunikolog Politik Kang Tamil kepada Presiden Joko Widodo melalui akun instagramnya @kangtamilselvan

Surat Terbuka:

_Mau sampai kapan narasi "menakut-nakuti" seperti ini terus dijalankan Pak Presiden @jokowi ???_

_Masyarakat sudah sangat terluka hatinya dengan adanya 2 menteri yang korupsi untuk membeli barang mewah, sementara hari ini jumlah rakyat yang terancam tidak tidak punya masa depan makin bertambah, dan pemerintah bukannya memilih diksi yang menyejukkan dengan menjelaskan fungsi vaksin secara konprehensif dan memberikan contoh kongkrit tokoh-tokoh yang bersedia di vaksin,_

_justru negara mengunakan diksi yang mengancam. Apakah memang Bapak ingin kami Takuti??? padahal kami ingin Mencintai._

_Ini curahan hati kesedihan, dari kami, rakyat yang berusaha memberi pemahaman kepada masyarakat tentang  pentingnya Vaksin Covid._

_Kang Tamil_

_Komunikolog Politik_