RADAR NONSTOP - Mengawali tahun baru 2021, Fraksi PAN DPRD DKI Jakarta melakukan kunjungan ke RSUD Tarakan, Jakarta Pusat. Hal itu dilaksanakan dalam rangka mensupport serta mengapresiasi tenaga medis yang bertugas di sana.
"Selain untuk mengoptimalkan fungsi pengawasan, kami juga ingin memberi semangat kepada tenaga medis secara langsung," Ujar Penasehat Fraksi PAN DPRD DKI, Zita Anjani dalam keterangan tertulis, Jumat (01/01/2021) petang.
Zita mengatakan, saat ini angka covid-19 di Jakarta mengalami peningkatan secara tajam, yakni mencapai 12,3% menurut data terakhir per tanggal 31 Desember 2020. Zita menyebutkan bahwa tenaga medis harus bekerja ekstra untuk merawat 15 ribu pasien covid saat ini.
BERITA TERKAIT :Ban Kapten Mbappe di Timnas Bakal Dicopot
Tim Samurai Biru Bakal Beri Skuad Garuda Permainan Sengit
Bahkan, ucap Zita, ditengah masyarakat menyambut momentum tahun baru, tenaga medis di Rumah Sakit tersebut masih berjibaku menangani pasien covid-19.
"Saat ini angka covid meningkat drastis. Menurut laporan per 31 desember kemarin, persentase kasus sepekan terakhir 12,3%, yang positif sudah 183 ribu, ini angka yang besar," ungkapnya.
"Dengan 15 ribu pasien yang saat ini sedang dirawat, tentu membuat tenaga medis harus bekerja lebih ekstra. Bahkan ditengah masyarakat merayakan tahun baru, mereka harus berjuang melawan Covid-19. Rela tidak ikut libur tahun baru. Apresiasi dari kami," lanjutnya.
Kemudian, Zita menyampaikan bahwa tidak hanya anggota dewan PAN yang hadir dalam kunjungan tersebut. Lebih dari itu, pengurus DPW PAN DKI Jakarta pun turut membersamai rombongan legislator PAN. Salah satunya tokoh muda PAN, Luthfi Agizal.
"Alhamdulillah yang datang bukan hanya anggota dewan Fraksi PAN, ada juga jajaran pengurus DPW PAN Jakarta. Salah satunya Luthfi Agizal, sosok pemuda inspiratif saat ini, kehadirannya bisa menghibur tenaga kesehatan yang sedang letih," katanya.
Lebih lanjut, Wakil Ketua DPP PAN yang sekaligus anak dari ketua umum PAN, Zulkifli Hasan ini berharap Pemerintah Provinsi DKI dapat memprioritaskan tenaga medis, ia menyebut, perhatian Pemprov harus seimbang dengan pengorbanan mereka.
"Saya tidak bisa bayangkan jika tanpa mereka, mungkin ratusan ribu nyawa sudah melayang akibat pandemi. Makanya kami berharap Pemprov bisa prioritaskan kesejahteraan tenaga medis, harus setimpal dengan pengorbanannya," tutupnya.